PT Adi Satria Abadi (ASA) DI Yogyakarta bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan mengadakan penyuluhan K3

(SPN News) Yogyakarta, pada (13/9/2018) PT Adi Satria Abadi (ASA) DI Yogyakarta bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta mengadakan penyuluhan pengetahuan K3 ( Kesehatan, Keselamatan Kerja) bagi pekerjanya. Kegiatan ini diikuti oleh 20 perwakilan pekerja dan berlangsung di ruang meeting perusahaan. Acara ini dibuka oleh Kepala Seksie HRD PT ASA Agus Setyawan yang menyampaikan bahwa tujuan diadakan penyuluhan tentang pengetahuan K3 tersebut adalah agar pekerja lebih tahu dan paham tentang K3, dan juga sebagai deteksi dini untuk pencegahan kecelakaan kerja di perusahaan.

Sebagai narasumber dalam penyuluhan tersebut adalah dosen fakultas kesehatan masyarakat perminatan K3 dari Universitas Ahmad Dahlan yogyakarta Machfuds Eko Arianto. Narasumber menyampaikan tentang materi yang terutama berkaitan dengan bahaya kebisingan di tempat kerja, dimana apabila tingkat kebisingan ditempat kerja melebihi ambang batas yang sudah ditentukan, maka dalam jangka panjang berbahaya bagi kesehatan para pekerja. Yang mana bisa berakibat berkurangnya fungsi pendengaran bagi pekerja bahkan bisa berujung pada ketulian atau tidak berfungsinya pendengaran.

Baca juga:  INVESTASI TIDAK MENJAMIN SERAPAN TENAGA KERJA

Dari hasil peneltian yang dilakukan oleh Balai Hiperkes Yogyakarta terhadap pekerja di PT ASA pada akhir Juli 2018 menunjukan bahwa dari sampling pekerja/responden yang diteliti menunjukan adanya kecenderungan pekerja mengalami ganguan pada pendengaran walaupun masih dalam tahapan normal. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pekerja yang bekerja dalam kebisingan suara, maka dalam jangka waktu yang lama bisa berkurang pendengarannya sehingga apabila kondisi untuk merekayasa peralatan kerja, subtitusi sudah tidak bisa dilakukan, maka penggunaan APD perlu dilakukan secara maksimal.

Pada sesi akhir penyuluhan diadakan sesi tanya jawab dan dialog bagi peserta, dimana para peserta penyuluhan yang mayoritas dari operator produksi tersebut bisa menyampaikan berbagai pertanyaan dan juga memberikan masukan bagi perusahaan. Diantaranya tentang pembentukan tim K3 perusahaan, disampaikan pentingnya pembentukan tim K3 serta perannya bagi perusahaan serta para pekerja untuk lebih mempromosikan fungsi, peran dan pentingnya pengetahuann tentang kesehatan keselamatan kerja bagi para pekerja.

Baca juga:  2.500 PEKERJA PT BEESCO KARAWANG AKAN DIPHK

Pada penghujung acara dari tim Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menyerahkan bantuan APD bagi PT ASA berupa earplug atau penyumbat telinga untuk diberikan kepada para pekerja, serta penyerahan hasil penelitian pekerja PT ASA dari balai Hiperkes Yogyakarta kepada manajemen perusahaan.

Heri/Editor