Ilustrasi

Angka pengangguran di Kabupaten Bekasi naik akibat Pandemi Covid-19

(SPNEWS) Bekasi, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat angka pengangguran naik hingga 220.000 orang sekarang selama pandemi Covid-19. Tingginya jumlah pengangguran ini berbanding terbalik dengan label Kabupaten Bekasi sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Suhup mengatakan angka pengangguran itu merupakan hasil penghitungan pihaknya kemudian disandingkan dengan data milik Badan Pusat Statistik.

“Angka pengangguran di kita masih di angka 11,9 persen dari angkatan kerja. Sekitar 220.000-an orang. Relatif tetap angkanya meskipun naik selama pandemi,” katanya di Bekasi, (8/10/2021).

Di Kabupaten Bekasi terdapat 7.339 perusahaan yang masuk dalam kawasan industri maupun di luar kawasan khusus. Namun, banyaknya perusahaan rupanya tidak menjamin persoalan jumlah pengangguran dapat terselesaikan. Bukannya menurun, jumlah pengangguran ini justru meningkat signifikan.

Baca juga:  MEMBEDAH JANJI POLITIK: MAMPUKAH PARA PASLON MENUNTASKAN PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN?

BPS mencatat pada Agustus 2020, angka pengangguran di Kabupaten Bekasi menembus angka 11,54 persen dari angkatan kerja atau sebanyak 212.435 orang. Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan 2019 lalu yang mencapai angka 8,4 persen atau 158.958 orang. Kemudian tahun ini angka tersebut tak kunjung menurun. Bahkan berpotensi bertambah seiring pandemi yang belum juga berakhir. Terlebih di beberapa sektor, pemutusan hubungan kerja masih terjadi.

SN 09/Editor