Ilustrasi Foto Istimewa

Management sebut yang dilakukan perusahaan adalah tidak meneruskan masa kerja 297 karyawan yang masih dalam masa percobaan

(SPNEWS) Jakarta, Manajemen produsen sepatu merek Nike, PT Victory Chingluh Indonesia, menanggapi isu yang berkembang soal pemutusan hubungan kerja (PHK) dua ratusan karyawannya.

Strategy and Communication Ching Luh Group Indonesia Dinar membantah kabar PHK tersebut. Yang dilakukan perusahaan, kata dia, adalah tidak meneruskan masa kerja 297 karyawan yang masih dalam masa percobaan atau probation.

“Di sini bukan PHK, melainkan ada karyawan yang masih probation dan perusahaan memutuskan tidak melanjutkan probation karyawan,” ujar Dinar ketika dihubungi (30/6/2022).

Dinar lalu menjelaskan alasan perusahaan tak melanjutkan masa kerja dua ratusan karyawan tersebut adalah dampak pandemi yang masih terus berlanjut. Hal ini ditambah dengan ketidakstabilan dinamika sosial politik dunia turut mempengaruhi kinerja perusahaan.

Baca juga:  BURUH HARUS MEMBANGUN POSISI TAWAR YANG KUAT

“Hal-hal tersebut telah menekan perekonomian global dan memperlambat pemulihan bisnis. Bisnis Ching Luh Group Indonesia pun turut terdampak,” kata Dinar.

Faktor eksternal ini pula yang semata-mata menjadi alasan pemberhentian karyawan tersebut. “Memang, ada kondisi eksternal, yakni kondisi perekonomian. Kami sulit untuk melanjutkan pekerjaan karyawan yang sedang dalam masa probation,” tuturnya.

Oleh karena itu, perusahaan harus mengambil sebuah keputusan untuk tidak meneruskan masa kerja karyawan yang masih dalam masa percobaan. Perusahaan yang beroperasi di Tangerang, Banten, itu tercatat memberhentikan sebanyak 297 karyawan dalam masa percobaan.

Sebelumnya beredar video pendek yang memperlihatkan ratusan karyawan PT Victory Chingluh Indonesia menolak pemberhentian kerja. Di dalam video berdurasi 15 detik itu dinarasikan salah satu alasan pemberhentian kerja karyawan adalah penurunan pesanan hingga 30 persen.

Baca juga:  PEREMPUAN DAN KESETARAAN GENDER

Video itu menunjukkan situasi pabrik di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, itu dan tak sedikit karyawan menyerukan yel-yel penolakan PHK. “Tolak, tolak, tolak PHK. Tolak PHK sekarang juga,” kata para karyawan.

SN 09/Editor