(SPN News) Jakarta, 1 Mei 2017 bertempat di Kantor DPP SPN Radio Elshinta Jakarta melakukan siaran langsung bersama dengan Ketua Umum DPP SPN bapak Iwan Kusmawan SH, Ketua Bidang Politik DPP SPN dan juga anggota Tripnas bapak Puji Santoso, saudari Aprilianti kontributor web SPN Kota Tangerang sebagai wakil buruh perempuan dan bung Fery dari KSPI. Siaran langsung wawancara ini dilakukan dalam rangka menyambut peringtan May Day 2017.

Live siaran radio Elshinta dimulai pukul 01.00 WIB, banyak hal yang dibahas dalam wawancara yang dipandu oleh bung Sutan Takdir Alisyahbana ini, diantaranya tentang tuntutan-tuntutan SPN dalam peringatan May Day tahun 2017 seperti : 1. Tegakkan supremasi hukum, 2. Tolak PP No 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan, 3. Hapuskan status pekerja kontrak dan outsorsing, 4. Tolak PHK terselubung yang menggantikan status pekerja tetap menjadi PKWT, 5. Ratifikasi Konvensi ILO No 183 tentang cuti melahirkan 14 minggu.

Baca juga:  RAKERDA IV SPN PROVINSI BANTEN

Ditanyakan juga tentang lemahnya fungsi pengawasan yang dilakukan pemerintah melalui Disnaker dan Kementrian Tenaga Kerja, cuti haid dan melahirkan yang seringkali pelaksanaanya tidak sesuai dengan aturan yang berlaku Perjuangan buruh pada hekakatmya bukan hanya menuntut tentang upah tetapi juga banyak hal yang lain terutama hak sebagai warga negara dan asset dari bangsa Indonesia. Selain itu negara harus melindungi buruh Indonesia dari serbuan tenaga kerja asing, kita tidak anti terhadap investasi asing tetapi negara harus melindungi buruh negara sendiri.

Dari pertanyaan dan tanggapan yang masuk banyak masyarakat yang akhirnya memahami bahwa apa yang diperjuangkan oleh buruh tidak melulu hanya tentang upah, tetapi banyak hal yang diperjuangkan oleh buruh seperti jaminan sosial, perlindungan terhadap perempuan dll. Seperti ibu Sari dari Bogor yang menyatakan bahwa ternyata banyak hal yang dilakukan dan diperjuangkan oleh buruh oleh karena itu apabila pengusaha itu mempekerjakan perempuan maka harus diberikan hak-haknya kalau tidak mau ya sudah pekerjakan saja laki-laki semua. Hal yang sama disampaikan oleh ibu Vanny, bapak Luken dan ibu Jenny dll.

Baca juga:  MENINGKATKAN HARMONISASI ORGANISASI DI MASA PANDEMIK

Buruh adalah sebuah kelas dari warga negara, buruh bukan profesi yang hina tetapi merupakan pilar dari suatu bangsa, tidak mungkin suatu negara tanpa buruh, karena tidak mungkin ada produksi tanpa buruh, tidak mungkin ada jasa tanpa ada buruh, jadi buruh adalah suatu profesi yang mulia yang harus dihormati, dipenuhi hak-haknya dan dilindungi eksistensinya. Buruh melakukan aksi adalah untuk menuntut keadilan, keadilan yang sejatinya untuk seluruh rakyat Indonesia.

Siaran live radio Elshinta ini selesai pukul 04.00 WIB, selamat hari buruh, semoga buruh Indonesia akan semakin dihargai dan semakin jaya serta bisa membawa kejayaan bagi bangsa Indonesia.

Shanto jabar 6/Coed