Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) mengadakan konsolidasi demi menyatukan visi dan misi perjuangan buruh di Jakarta
(SPN News) Jakarta, Konsolidasi dilaksanakan pada 9-10 Maret 2019 di Training Center FSPMI Cisarua, Bogor. Hadir perwakilan dari berbagai Federasi yang tergabung di dalam Koalisi Buruh Jakarta (KBJ) diantaranya FSPMI, SPN, FSP LEM SPSI, ASPEK Indonesia, FSP KEP SPSI, FSP Farkes Reformasi, Forum Guru Tenaga Honorer, SP PPMI KSPI, FSP Pariwisata Reformasi, FSPASI, FSUI dan SPOI. Konsolidasi juga dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta, Drs. Andri Yansyah, M.H.
Konsolidasi bertujuan untuk menyatukan visi dan misi perjuangan buruh di Jakarta. Selain itu dalam konsolidasi ini sebagai sarana saling koordinasi berbagai masalah perburuhan. Termasuk diantaranya terkait dengan kontrak politik Koalisi Buruh Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan yang dituangkan dalam Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat (SEPULTURA).
Kadisnakertrans DKI Jakarta, Drs. Andri Yansyah, M.H, menyampaikan bahwa pada 2019 akan fokus pada beberapa point yaitu program Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) dan Koperasi Pekerja. Terkait Koperasi pekerja tata kelola sepenuhnya oleh Serikat Pekerja dengan didukung oleh Disnakertrans selaku perwakilan pemerintah.
Ketua DPD SPN DKI Jakarta, M. Andre Nasrullah yang turut menghadiri konsolidasi tersebut menyampaikan bahwa hari ini merupakan sejarah yang baik yang sudah lama tidak dilakukan. Karena sejak diambilnya keputusan bersama dalam rakordasus DPD SPN DKI Jakarta di dalam periode kepengurusan sebelumnya memutuskan untuk menarik diri dari gabungan Koalisi Buruh Jakarta. Tetapi dalam Kepengurusan yang baru ini sepakat untuk kembali ikut serta dalam Koalisi Buruh Jakarta. Tujuannya tidak lain adalah demi perjuangan anggota SPN di DKI Jakarta termasuk diantaranya bukti eksistensi SPN di DKI Jakarta.
SN 07/Editor