​Pemprov DKI Jakarta resmi meluncurkan Kartu Pekerja. Kartu ini ditujukan bagi pekerja dengan pendapatan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp 3.648.035.

(SPN News) Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memimpin peluncuran memberikan kartu itu secara simbolis kepada dua buruh di Balai Agung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018). Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Priyono, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin dan Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono.

Dalam sambutannya Sandiaga Uno mengatakan, “Ini wujud realisasi dari keinginan kita meningkatkan kesejahteraan dari buruh berpenghasilan UMP dan ada beberapa intervensi yang kami lakukan dari segi memastikan biaya hidup mereka terjangkau.”

Baca juga:  PT HINGS SUBUR TERAPKAN KERJA BERGILIR DAN UPAH DIBAYAR PENUH

Sesuai janji, kami akhirnya kami me-launching (kartu) untuk buruh berpenghasilan UMP tahun 2018. Ini adalah bentuk keberpihakkan Pemrov DKI kepada kaum yang termarginalkan. Kaum yang selama ini belum ikut menikmati perkembangan dari pertumbuhan perekonomian, ujar Wakil Gubenur DKI Jakarta Sandiaga Uno

Berdasarkan data, sebanyak 30% dari gaji buruh di Jakarta dihabiskan untuk transportasi dan 30 – 35% untuk memenuhi kebutuhan pangan. Dengan kartu ini persentase itu bisa ditekan dan meringankan para buruh.
Kartu itu diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh. Dengan kartu ini, para buruh berpenghasilan UMP DKI berhak mendapatkan fasilitas transportasi dan subsidi pangan. Kartu Pekerja untuk Buruh ini bisa digunakan untuk naik TransJakarta dan gratis untuk semua koridor.

Baca juga:  KUNJUNGAN SNUAC KE DPP SPN

Kartu ini juga bisa digunakan belanja sembako di JakGrosir yang menyediakan 2.000 item kebutuhan rumah tangga. Kartu ini bisa digunakan di 72 pasar tradisional yang melayani transaksi non tunai dan mendapatkan harga subsidi untuk produk pangan seperti beras, daging ayam, daging sapi, telur.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemprov DKI Jakarta, Priyono menyampaikan ada 236 perusahaan yang mengajukan kartu ini pada tahap pertama dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 25.514 orang. Setelah diverifikasi ada 3.339 buruh yang mendapatkan kartu ini.

“Tahap kedua 216 perusahaan yang mengajukan. Jumlah tenaga kerjanya 2.112 orang dan sampai saat ini masih verifikasi,” tandas Priyono.

Dede Hermawan Jakarta 2/Editor