Setiap aksi buruh baik aksi unjuk rasa, mogok kerja dan sebagainya dilakukan untuk memperbaiki kesejahteraan hidup buruh dan keluarganya. Hal ini harus dilakukan karena perusahaan sebagai pelaku utama dari sistem kapitalis selalu ingi meraih keutungan yang sebesar-besarnya sehingga sering kali mengabaikan kewajiban mereka kepada pekerjannya. Oleh karena itu selama kapitalisme menjadi sistem utama dalam kehidupan masyarakat dunia selama itu pula buruh akan selalu menjadi pihak yang tertindas.

Tingkat upah yang rendah dan jaminan sosial yang harus membayar iuran (BPJS) merupakan wujud ekploitasi mendasar bagi buruh di dalam kapitalisme. Wujud ekploitasi yang paling sering terjadi adalah dalam bentuk penekanan serendah-rendahnya biaya yang harus dikeluarkan kepada buruh. Buruh selamanya akan menjadi objek penderita dan berada dalam kenistaan sepanjang sistem kapitalisme ini berjalan, akhirnya buruh hanya akan menjadi sapi perahan dibawah naungan kapitalisme.

Baca juga:  MENGHADAPI ISUE RESESI GLOBAL 2023

Buruh dan kapitalisme nampaknya menjadi warna warni dunia dari semenjak dulu, bagaimana tidak mayoritas buruh dalam praktek sistem biaya hidupnya dibayar oleh si kapitalis dengan upah dibawah biaya hidup sehari-hari kaum buruh. Artinya, sebagian dari biaya hidup tersebut diambil si kapitalis dari sektor pengupahan atas dasar peraturan perundang-undangan tentang upah minimum.Dengan kata lain uaph minimum tidak sama dengan biaya hidup. Nilai yang diambil si kapitalis dari upah seharusnya, ini merupakan nilai riba atau pemerasan tingkat pertama  terhadap kaum buruh. Sedangkan pengambilan hak  buruh atas keuntungan dan penguasaan atas alat-alat produksi merupakan pemerasan atau riba tingkat ke-2 dan ke-3. Dari sudut pandang inilah kapitalisme itu dalam kesehariannya melakukan penumpukan kekayaan yang bersifat riba atau penghisapan manusia terhadap manusia lainnya. Sehingga selama makin membuminya kapitalisme maka akan semakin sulit buruh untuk memperoleh kesejahteraan hidupnya dan selamanya buruh akan diposisikan sebagai  budak yang terus dieksploitasi untuk mencapai tujuan para kapitalis tersebut.

Baca juga:  SAAT INI 239.788 PEKERJA DI KABUPATEN TANGERANG BERUBAH MENJADI PENGANGGURAN

Perbudakan, pengeksploitasian dan upah akan selalu ada selama hubungan yang terjalin antara buruh dan majikan dibangun berdasarkan kapitalisme, sehingga kesejahteraan dan sosialisme itu akan mustahil didapatkan. Hal ini memaksa buruh mau tidak mau diperbudak demi mendapatkan biaya untuk hidup dan mereka tidak bisa melepaskan diri karena mereka tidak mendapatkan jaminan kesejahteraan. Sudah seharusnya kita melawan kapitalisme ini, karena kapitalisme ini terbukti tidak dapat mensejahterakan buruh. Sudah saatnya buruh berjuang untuk merebut semua kekayaan ini dari tangan kapitalis dan menggunakannya untuk kesejahteraan buruh sesuai porsi kita masing-masing. Sudah saatnya buruh mendapatkan penghidupan yang layak karena buruh adalah manusia yang berhak untuk mendapatkan kesejahteraan.
Shanto dari berbagai sumber/Coed