SPN News – Jakarta, 30 Januari 2024 – Data BPJS Ketenagakerjaan yang diolah Satu Data Ketenagakerjaan (SDK) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) menunjukkan bahwa jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan Desember 2023 mencapai 61,08 juta orang. Jumlah ini meningkat sekitar 10,29 persen jika dibandingkan dengan jumlah peserta pada Desember 2022 yang tercatat sebanyak 55,38 juta orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 68,05 persen atau 41.56 juta orang merupakan peserta aktif, sedangkan sisanya sebanyak 31,95 persen atau 19.51 juta orang merupakan peserta non aktif. Berikut tabel Jumlah Peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia Menurut Provinsi, Status Keaktifan, dan Segmen Kepesertaan Sampai Dengan Bulan Desember Tahun 2023 :

No. Provinsi Kepesertaan Aktif Kepesertaan Non Aktif
1 Aceh          583.638          117.947
2 Sumatera Utara       2.057.246          848.982
3 Sumatera Barat          710.474          199.712
4 Riau       1.108.274          831.486
5 Jambi          658.038          354.252
6 Sumatera Selatan          915.142          312.082
7 Bengkulu          212.266            70.752
8 Lampung          578.889          206.337
9 Kep. Bangka Belitung          216.685            88.194
10 Kepulauan Riau          614.605          653.041
11 DKI Jakarta       7.498.532       4.699.958
12 Jawa Barat       4.855.121       3.057.496
13 Jawa Tengah       3.947.422       1.306.520
14 DI Yogyakarta          558.681          190.397
15 Jawa Timur       4.583.246       1.489.379
16 Banten       2.631.601       1.389.167
17 Bali       1.027.234          289.797
18 Nusa Tenggara Barat          570.391            65.794
19 Nusa Tenggara Timur          364.870            67.359
20 Kalimantan Barat          729.270          395.542
21 Kalimantan Tengah          686.023          528.653
22 Kalimantan Selatan          634.862          309.683
23 Kalimantan Timur       1.323.233          859.241
24 Kalimantan Utara          245.948          155.126
25 Sulawesi Utara          578.610          135.345
26 Sulawesi Tengah          565.871          140.872
27 Sulawesi Selatan       1.003.082          254.921
28 Sulawesi Tenggara          323.070            55.867
29 Gorontalo          258.073            23.507
30 Sulawesi Barat          176.383            15.605
31 Maluku          205.297            76.037
32 Maluku Utara          242.789            73.719
33 Papua Barat          398.939          119.442
34 Papua          497.133          134.801
Jumlah     41.560.938     19.517.013
Baca juga:  KONDISI INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL NASIONAL

Berdasarkan provinsi, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif terbanyak, yaitu sebanyak 7.49 juta orang. Diikuti oleh Jawa Barat sebanyak 4,85 juta orang, Jawa Timur sebanyak 4,58 juta orang, dan Jawa Tengah sebanyak 3,94 juta orang.

Peserta aktif terdiri dari tiga jenis, yaitu peserta penerima upah (PU), peserta bukan penerima upah (BPU) dan Jasa Konstruksi (Jakon). Peserta PU adalah pekerja yang bekerja di perusahaan atau badan usaha yang diwajibkan untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan peserta BPU adalah pekerja yang tidak bekerja di perusahaan atau badan usaha, seperti pekerja mandiri, pekerja harian lepas, dan pekerja keluarga.

Lalu, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi mengartikan jasa konstruksi sebagai layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi. Artinya, pekerja jasa konstruksi adalah orang-orang yang bekerja dalam semua bidang usaha tersebut.

Baca juga:  ATURAN PAJAK THR

Tabel Jumlah Peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia Menurut Segmen Kepesertaan Aktif Sampai Dengan Bulan Desember Tahun 2023 :

Segmen Kepesertaan Jumlah
Penerima Upah  25.004.383
Bukan Penerima Upah  9.192.755
Jasa Konstruksi  7.363.800

Berdasarkan tabel tersebut, jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia sampai dengan Desember 2023 mencapai 41.56 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 juta orang merupakan peserta penerima upah, 9,19 juta orang merupakan peserta bukan penerima upah, dan 7,36 juta orang merupakan peserta jasa konstruksi.

Peningkatan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan semakin meningkat. Hal ini juga didukung oleh upaya pemerintah dalam meningkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Pemerintah menargetkan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 72 juta orang pada tahun 2026. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan sosialisasi dan edukasi, serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

SN-01/Berbagai Sumber

Sumber :
Peserta BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2022
Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Desember Tahun 2023