SPN News – Raksasa ritel fesyen Swedia H&M mengumumkan akan menutup 28 toko dan memberhentikan 588 karyawan di Spanyol. Menurut serikat pekerja CCOO dan UGT, penutupan toko dan PHK ini dilakukan karena alasan organisasi, produktifitas, dan ekonomi yang tidak menentu.

H&M mengatakan memiliki toko di lokasi yang tepat dan tetap kompetitif adalah sebuah prioritas. Perusahaan secara konsisten mengevaluasi portofolio tokonya.

“Hal ini mencakup… meningkatkan pengalaman berbelanja di toko-toko kami yang ada, secara aktif mencari peluang baru dan membuat keputusan yang tepat mengenai penutupan toko bila diperlukan,” kata perusahaan tanpa merinci alasan di balik kebijakan penutupan gerai.

Kebijakan penutupan dan PHK ini sejalan dengan kondisi yang dialami perusahaan ritel fesyen besar lainnya di seluruh dunia. Banyak dari perusahaan ini menutup toko-toko kecilnya dalam beberapa tahun terakhir sambil memperluas cabang-cabang utama yang ramai pengunjung dan dapat berfungsi ganda sebagai pusat logistik e-commerce.

Baca juga:  KEMAMPUAN BERBICARA DI DEPAN UMUM MERUPAKAN MODAL ORGANIZER YANG HARUS DIASAH

H&M di Spanyol juga menghadapi masalah ketidakhadiran dan para pekerja mengeluhkan beban kerja yang berlebihan, menurut sumber serikat pekerja.

Pada November 2022, H&M mengumumkan rencana global untuk memangkas 1.500 pekerjaan guna menekan biaya. Di Spanyol, perusahaan telah mengurangi gaji 400 orang karyawannya pada 2021.

“Kami yakin tindakan ini terlalu agresif dan mungkin saja dicari solusi yang tidak berarti hilangnya pekerjaan,” kata serikat pekerja. Negosiasi dengan serikat pekerja di Spanyol akan dimulai pada September. Namun, H&M mengatakan pihaknya telah memberi tahu serikat pekerja tersebut dan akan bekerja sama secara erat.

Angeles Rodriguez, pemimpin CCOO, mengatakan serikat pekerja terkejut dengan pengumuman PHK. “Perusahaan tidak pernah menunjukkan perilaku aneh dan mematuhi kenaikan gaji yang disepakati tahun lalu,” katanya. H&M memberikan kenaikan gaji yang signifikan tahun lalu setelah para pekerja melakukan protes dan mogok kerja.

Baca juga:  PEKERJA DARI KALANGAN ANAK MUDA DAN BERPENDIDIKAN RENDAH RENTAN PHK

H&M adalah peritel pakaian terdaftar terbesar kedua di dunia setelah Inditex dan merupakan toko tetap di mal dan jalan raya di seluruh dunia.

SN-01/Berbagai Sumber