​Disnakertrans Provinsi Jawa Barat mendorong digitalisasi industri tanpa harus PHK pekerja

(SPN News) Bandung, Perkembangan ekonomi digital menjadi satu di antara bahasan dalam Rapat Pleno Lembaga Kerja Sama Tripartit Jawa Barat, Gedung Sate, Senin (23/4/2018). Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa, Ferry Sofwan, mulai berkembangnya teknologi dan penggunaan robot dalam industri mempengaruhi ketenagakerjaan dalam industri. Perubahan bisa saja terjadi terutama di industri padat karya yang berada di kawasan industri yang memiliki upah minimum cukup tinggi.

Di industri tersebut, biasanya teknologi masuk dan memungkinkan mengubah struktur ketenagakerjaan di perusahaan.

“Disnakertrans dan DPMPTSP mendorong era digital memanfaatkan mesin otomasi dan robotik, tetapi tidak semata-mata mengurangi tenaga kerja atau PHK,” ujar Ferry Sofwan.

Baca juga:  ATURAN BARU, AHLI WARIS BPJS TK DAPAT BANTUAN BEASISWA HINGGA RP 174 JUTA

Ferry Sofwan juga mendorong pengusaha berinvestasi di beberapa kabupaten/kota yang memiliki UMK rendah.

Untuk tindak lanjut masalah ini, kata Ferry Sofwan, perlu ada pembahasan lebih lanjut dengan LKS Tripartit di kabupaten/kota.

“Perlu ada pemahaman LKS Tripartit kabupaten/kota harus kita tangani bersama. Dari sisi upah dikaitkan dengan bagimana perkembangan ekonomi digital ke depan,” ujarnya.

Selain membahas tantangan di era ekonomi digital, LKS Tripartit juga membahas mengenai enam usulan Raperda, pengawasan tenaga kerja asing, dan Revisi Perda nomor 6 tahun 2014 tentang Ketenagakerjaan.

Shanto dikutip dari Tribun Jabar.com/Editor