Gubernur Banten tidak hadir dalam audensi dengan buruh Banten
(SPNEWS) Serang, (02 November 2022) lagi-lagi buruh Banten kecewa dengan sikap Gubernur Banten yang tidak menemui perwakilan buruh banten untuk melakukan audensi menyampaikan tuntutan terkait upah banten 2022. Para perwakilan buruh hanya diterima oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Provinsi Banten, H. Alhamidi dan Asisten Daerah (Asda) II Provinsi Banten.
“Ngga ada yang berani ngomong Dableg kepada Gubernur, lah emang nyatanya begitu, kalau mereka pemimpin, orang nomor satu di Banten harusnya peduli, ini siapa yang datang (buruh), ngga neko-neko. Artinya duduk bareng, musyawarah (dengan buruh).” Tegas salah satu orator dimobil komando menyampaikan.
Menurut salah satu Orator di mobil komando mengemukakan bahwa namanya pemimpin harus gentle menghadapi buruh, selama memimpin Banten tidak mau menemui buruh. Lanjutnya, dia mempertanyakan Gubernur Banten
“apakah alergi dengan keringat buruh ?”. Dan akhirnya membanding-bandingkan dengan Gubernur sebelumnya. Meskipun perempuan tapi berani.
“Wong Wadon, wani, perempuan berani menganbil sikap, mengambil keputusan pada saat merevisi UMK hanya Gubernur Wadon, Bu Atut, karo buruh eman, sayang betul ama buruh itu.” Cetus salah satu orator.
Dirinya pun menambahkan, Gubernur sebelumnya bahkan pada saat menyampaikan kepada buruh perwakilan di Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten mempersilahkan buruh untuk berunding dan musyawarah di daerah masing-masing terkait besaran upah dan menandatangani usulan rekomendasi dari buruh.
“Berapa kali buruh datang kesini, hanya begini-begini saja, ya sama saja, ini diadu sama saudara kita yang mengamankan disini dari kepolisian, ting bating,” Pungkas Orator.
SN 01/Editor