(SPN News) Cikarang, 11 Maret 2017 bertempat di Kantor sekretariat DPC SPN Kabupaten Bekasi, PSP SPN PT Kahoindah Citragarmen Tambun mengadakan pendidikan untuk pengurus dan perwakilan anggota. Acara pelatihan ini di fasilitasi oleh DPC SPN Kabupaten Bekasi melalui program sabtu pintar dan diikuti oleh 26 orang,. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membangun karakter dari pengurus dan perwakilan anggota agar semakin militan sehingga mampu menghadapi segala tantangan yang muncul  di PSP.

Acara dimulai pukul 10.00 WIB diawali dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPC SPN Kabupaten Bekasi bapak Joko Sugimin yang menyampaikan apresiasi atas semangat belajar dari pengurus dan perwakilan anggota yang hadir pada saat ini. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penyampaian materi Capasity Building oleh narasumber bung Widjayanto. Dalam materi ini disampaikan tentang sikap dan kapasitas mental yang harus dipunyai. Setiap orang harus memiliki management diri yang terdiri dari kepercayaan diri , kerapihan/keterampilan, perhatian yang penuh, tidak pernah menolak, kebulatan tekad, aktif, mau belajar, konsekuenterbuka dan memiliki sifat memimpin/kepemimpinan.

Baca juga:  MENGHADAPI ANCAMAN PHK, BP JAMSOSTEK SIAPKAN DANA INSENTIF

Materi kedua adalah materi tentang hukum ketenagakerjaan khususnya tentang UU No 13 Tahun 2003 dan materi ini disampaikan oleh narasumber bung Gismanto. Dalam kesempatan ini disampaikan tentang hak dan kewajiban perusahaan dan pekerja yang diatur dalam undang-undang tersebut diatas serta implementasinya dalam Perundingan Kerja Bersama (PKB). Setelah penyampaian materi tersebut acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Ada beberapa hal yang disampaikan dalam diskusi tersebut diantaranya pertanyaan dari saudari Rumsihah yang mempertanyakan tentang militansi yang terasa memudar di PSP dan meminta agar adanya pertemuan rutin yang membahas hal-hal yang mungkin timbul di PSP. Pertanyaan ini langsung ditanggapi oleh Ketua PSP SPN PT Kahoindah Citragarmen yang juga Sekretaris DPC SPN Kabupaten Bekasi bung Mochamad Noer yang menyatakan bahwa militansi itu harus dimulai dari diri sendiri, harus memperbaiki komunikasi antara semua pengurus dan perwakilan anggota dan evaluasi kinerja. Selanjutnya saudari Roswasi yang menanyakan tentang cuti hamil dan cuti melahirkan serta saudari Een Nuraini yang menayakan tentang perbaikan isi PKB secara umum. Pertanyaan ini dijawab oleh kedua narasumber.

Baca juga:  TUNTUT HAK NORMATIF, PENGURUS PSP SPN PT GNI DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA

Dalam sesi wawancara dengan salah satu peserta yaitu saudari Novi, sangat senang dengan adanya pendidikan ini dan berharap agar kedepannya pengurus serta perwakilan anggota PSP SPN PT Kahoindah Citragarmen akan semakin solid. Saudari Novi juga meminta agar pendidikan ini dilanjutkan secara berkesinambungan. Sementara itu bung Mochamad Noer dalam sesi wawancara mengatakan bahwa pendidikan ini sudah menjadi program dari PSP dan berharap agar perangkat baik DPC, DPD maupun DPP memfasilitasi untuk pendidikan militansi mengingat keadaan dan tantangan yang muncul di PSP belakangan ini. Bung Noer melihat bahwa militansi ditingkat PSP secara umum mengalami penurunan padahal tantangan yang muncul baik dari pengusaha maupun dari kompetitor lain semakin kuat, oleh karena itu diharapkan dengan seringnya pendidikan maupun pelatihan tentang militansi akan menguatkan dan menumbuhkan kecintaan terhadap organisasi.

Acara pendidikan ini selesai pukul 17.00 WIB ditutup dengan doa dan sesi foto bersama.

Shanto jabar 6/Coed