(SPN News) Bandungan, DPP SPN melakukan Workshop Perencanaan Pengorganisasian Pekerja/Buruh di Jawa tengah pada hari Rabu – Jum’at, 27 – 29 Juli 2016 bertempat di The Bandungan Hotel, Bandungan Semarang Jawa Tengah. Workshop 28 yang pengurus DPC SPN Kabupaten Purbalingga, DPC SPN Kabupaten Jepara, DPC SPN Kabupaten Semarang dan DPC SPN Kota Semarang yang baru saja terbentuk pada tanggal 24 Juni yang lalu. Workshop ini bertujuan untuk membimbing para pengurus DPC dalam menyusun rencana pengorganisasian pekerja/buruh yang effective di Jawa Tengah.
Workshop diawali dengan pembukaan sederhana yaitu sambutan singkat dari DPD dan DPP kemudian dilanjutkan dengan Brainstorming dari semua peserta workshop dengan cara semua peserta workshop diminta menuliskan pada secarik kertas tentang harapan besar mereka selama mengikuti workshop. Dilanjutkan dengan penjelasan tentang maksud dan tujuan workshop dan program pengorganisasian di Jawa Tengah yaitu untuk meningkatkan densitas SPN baik dari keanggotaan maupun keuangan. Dengan adanya densitas tinggi dan pendanaan yang memadai yang dimiliki oleh organisasi SPN, SPN akan dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah tentang ketenagakerjaan yang terkait dengan hak dan kepentingan pekerja/buruh di Jawa Tengah.
Selama workshop para peserta dipandu dan difasilitatori oleh 4 (empat) orang pengurus DPP SPN, yaitu Darlina Sihombing, Ramidi, Erlyna dan Sugiyanto. Dan dihari terakhir Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan juga menyempatkan diri memberikan motivasi kepada para peserta.
Dan sesi terakhir dari workshop adalah evaluasi dan penutupan, dimana untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari workshop, semua peserta diminta untuk menuliskan kesan dan pesan mereka selama mengikuti workshop dengan menuliskannya di selembar kertas dan tanpa menulis nama. Setelah semua peserta menyerahkan kertas evaluasinya adapun evaluasi yang disampaikan oleh para peserta tentang pelaksanaan dari workshop ini adalah diantaranya workshop ini menjadi ajang pembelajaran saya tentang SPN, memberikan banyak pemahaman tentang Serikat Pekerja, membuat para peserta lebih memahami menyelesaikan persoalan di serikat pekerja, menambah mental menjadi kuat dalam menghadapi permasalahan, perlu sering – sering dilakukan workshop seperti ini, dll.
Workshop ditutup dengan ucapan terima kasih dari penyelenggara dan permohonan maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan. Workshop ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh salah satu peserta.
Darlina Lumban Toruan