​Dalam forum Asia – Pasicif Regional Meeting meeting for Textile, Garment, Leather dan Shoes (TGLS), SPN bersama dengan serikat pekerja/serikat buruh di 12 negara membangun komitmen bersama.

(SPN News) Bangkok, persoalan ketenagakerjaan di sektor textil, garment, kulit dan juga sepatu nampaknya tidak hanya terjadi indonesia saja, di 12 negara seperti di Bangladesh, Kamboja, India, Jepang, Myanmar, Pakistan, Filipina, Srilangka, Thailand, Mongolia dan Nepal yang tergabung dalam IndustriAll pun masih banyak terjadi.

Oleh karena itu IndustriAll Global Union mengundang perwakilan SP/SB dari 12 negara tersebut dalam agenda   Asia – Pacific Regional Meeting for Textile, Garment, Leather & Shoes (TGLS) Sectors yang dilaksanakan pada 29 – 30 September 2017 di Holiday Inn Bangkok Silom Thailand.

Baca juga:  RISET DAN PENGEMBANGAN MENJADI KUNCI PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI TPT

Agenda ini bertujuan untuk mencari solusi atas persoalan ketenagakerjaan khususnya di sektor textil, garment, kulit dan sepatu. Isu tentang pekerja layak, perlindungan  maternitas , upah layak , pelaksanaan Protokol FOA, organizer menjadi topik bahasan dari 82 peserta yang hadir. SPN mengirimkan 3 orang perwakilannya dalam agenda tersebut.

Erlyna Subandijah salah satu peserta dari SPN mengatakan bahwa agenda meeting ini sangat penting dan bermanfaat untuk SP/SB dalam membangun dan membuat  strategi bersama se-Asia Pacific agar semua permasalahan dapat diselesaikan dan menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi pekerja melalui SP/SB.

Nurlatifah Banten 4 dari narasumber Erlyna Subandijah/Editor