(SPNEWS) Surabaya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan akan menolak tuntutan kenaikan UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) di Jatim. Hal ini diungkapkan Soekarwo dikantornya, Senin (21/9).

Pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini mengatakan, saat ini tidak tepat untuk meminta kenaikan upah, hal ini dikarenakan iklim usaha tengah terkena krisis.

“Saya akan tolak karena sekarang krisis,” ungkap mantan Sekdaprov Jatim, Senin (21/9).

Dijelaskan oleh Soekarwo, dirinya sudah bertemu dengan pengusaha dan buruh agar kenaikan upah tersebut ditangguhkan untuk sementara waktu sambil menunggu adanya pemulihan ekonomi.

“Saya sudah tekankan kepada mereka ongkos produksi dan upah ditahan dulu jangan ada kenaikan. Saya sampaikan juga kepada mereka kalau ring satu (Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Gresik) sampai naik maka bisa jebol,” jelasnya.

Baca juga:  MENGUNGKAP PERBUDAKAN MODERN di KABUPATEN KUTAI TIMUR

Jika dipaksakan naik, sambung Soekarwo, maka para pengusaha akan pilih meninggalkan Jatim dan memilih daerah lain untuk berinvestasi.

“Cari investor untuk menanamkan usahanya di Jatim itu sangat sulit. Jadi, jangan sampai mereka pergi. Saya akan buat kebijakan untuk menolak kenaikan itu,” pungkasnya.

(Ari Setiawan)

@jitunews http://jitunews.com/read/21797/soekarwo-pastikan-tolak-kenaikan-upah-buruh-di-jatim#ixzz3mUfHvmvw