(SPN News) Bogor, dalam pelaksanaan Woman Jambore Nasional Komite Perempuan SPN diselenggarkan juga Seminar Nasional dengan Tema “Situasi dan Realita Pelaksanaan Hak-Hak Pekerja Perempuan, Kesehatan dan Perlindungan Maternitas Bagi Pekerja Perempuan”. Seminar ini dipandu oleh saudari Izza Imzamliyah dengan narasumber bung Said Iqbal , ibu Rusmiyati dari Kemenkes, ibu Lusiani Julia dari Kantor ILO Jakarta.

Acara dimulai dengan paparan dari bung Said Iqbal yang mengatakan bahwa pemerintah selama ini tidak berpihak kepada pekerja/buruh. Paket kebijakan yang ada (15 paket kebijakan) hanya berpihak kepada pemodal. Pertumbuhan ekonomi yang ada hanya dinikmati.oleh orang-orang kaya saja. Kelas buruh hanya bisa belanja di pasar malam bukan di mall yang sekarang ini tumbuh dimana-mana khususnya di kota-kota besar yang merupakan kota-kota pusat produksi. Pemerintah tidak berpihak kepada buruh.

Baca juga:  DPLK MEMINIMALISIR MASALAH PEMBAYARAN PESANGON

Ibu Rusmiyati dalam kesempatan ini menyampaikan tentang kebijakan perundingan perempuan melalui gerakan pekerja perempuan sehat produktif. Pemerintah sudah menerapkan aturan tetapi sering kali ada pelanggaran mengenai perlindungan kesehatan perempuan ini.

Ibu Lisiani Julia menyampaikan tentang ILO dan konvensi ILO tentang ketenagakerjaan terutama konvensi ILO Nomer 183 tentang cuti melahirkan 14 Minggu. Harus memperjuangkan dalam perundingan kerja bersama (PKB) yaitu tentang : perawatan anak, perlindungan dan tunjungan maternitas, cuti untuk kepentingan keluarga, jadwal kerja alternatif dan akses untuk promosi pelatihan.

Jabar 6,7/Banten 1,2,3/Jakarta 1/Coed