Bogor, 15 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional 2025, Serikat Pekerja Kota Bogor bersama Dinas Tenaga Kerja, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Polresta Kota Bogor, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menggelar acara bertajuk “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional”. Acara ini, yang berlangsung meriah di D’Sawah Resort Situpanjang, Dramaga, Kota Bogor, pada Kamis (15/5), menjadi momentum untuk mempererat solidaritas ketenagakerjaan.
Sebagai contoh, acara dihadiri oleh berbagai serikat pekerja ternama, termasuk Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (SP KEP), serta Serikat Karyawan PT Yudhistira Ghlia Indonesia. Tujuannya, memperkuat hubungan harmonis antara pekerja, pemerintah, dan pengusaha. Dengan demikian, lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan dan produktivitas dapat tercapai.
Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja
Untuk memulai acara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bogor, H. Sujatmiko Baliarto, A.Td., M.M., secara resmi membuka peringatan Hari Buruh. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antarpihak untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja yang berkelanjutan. “Sinergi adalah kunci untuk memastikan hak pekerja terpenuhi sekaligus mendukung produktivitas nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC SPN Kota Bogor, Budi Murdika, turut menyampaikan pandangannya. Ia menyoroti bahwa kerja sama antarserikat pekerja dan stakeholder sangat penting untuk mendorong peningkatan produktivitas tanpa mengesampingkan hak-hak dasar buruh, seperti upah layak dan jaminan sosial. Oleh karena itu, acara ini menjadi wadah untuk memperkuat komitmen bersama.
Penyerahan Santunan dan Apresiasi
Sebagai wujud kepedulian, BPJS Ketenagakerjaan Kota Bogor menyerahkan santunan kepada ahli waris pekerja. Misalnya, Restu Suryani, ahli waris Yanuar Arif, menerima santunan jaminan kematian, hari tua, pensiun, dan beasiswa senilai Rp146.461.820. Selain itu, Dedah Jubaedah, ahli waris Saripudin, menerima santunan jaminan kecelakaan kerja, hari tua, dan beasiswa sebesar Rp397.897.540. Gestur ini menunjukkan komitmen untuk mendukung kesejahteraan keluarga pekerja.
Lebih lanjut, acara semakin meriah dengan pembagian doorprize untuk peserta. Sebagai bentuk apresiasi, hadiah ini diberikan kepada para pekerja yang hadir, menambah semangat kebersamaan. Kemudian, kegiatan ditutup dengan makan siang bersama dan sesi foto bersama pengurus serikat pekerja se-Kota Bogor. Momen ini melambangkan solidaritas yang menjadi fondasi gerakan pekerja di Indonesia.
Makna Hari Buruh 2025
Pada akhirnya, peringatan Hari Buruh 2025 di Bogor bukan sekadar seremonial. Sebaliknya, acara ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Dengan semangat kebersamaan, Kota Bogor menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang adil dan produktif. Ke depannya, kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut untuk kesejahteraan buruh Indonesia.
(SN-28)