(SPN News) Tangerang, Penolakan terhadap PP 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan yang dilakukan serikat pekerja/buruh seluruh Indonesia. Serikat pekerja/buruh dikota Tangerang pun melakukan hal sama, seiring dengan Intruksi Mogok Nasional (MONAS) dari DPP SPN yaitu selama tanggal 24 s/d 27 November 2015.
PSP SPN se Kota Tangerang melakukan aksi MONAS dimulai pukul 08.00 diwilayah pabrik masing-masing dengan membentangkan Spanduk-spanduk penolakan PP 78.

Kegiatan MONAS dikawal oleh aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP disetiap pabrik.
Ketua DPC SPN Kota Tangerang bapak Aris Purwanto,S.Kom bersama beberapa perangkat DPC, Ketua-ketua PSP dan dikawal oleh Laskar Nasional Kota Tangerang pada pukul 10.00 WIB mulai melakukan Roadshow atau Monitoring kegiatan MONAS ke seluruh PSP SPN dikota Tangerang, dan pada hari kedua pun dilakukan kegiatan tersebut.

Pada hari ketiga DPC SPN tidak melakukan monitoring atau Roadshow dikarenakan mendapatkan intruksi dari DPD SPN untuk mengawal Audensi dengan Gubernur Banten Rano Karno di kantor Gubernur yang dijadwalkan jam 12.00 WIB, namun gagal dengan alasan bapak Gubernur ada acara lain dan hanya akan ditemui oleh Kadis.

Baca juga:  DPR SEBUT UJI PERPPU CIPTA KERJA KEHILANGAN OBJEK KARENA SUDAH JADI UU

Setelah DPD SPN melakukan konsolidasi dengan Federasi lain yang hari itu juga hadir di kantor Gubernur, akhirnya mereka sepakat untuk tidak mau jika hanya ditemui Kadis.
Mereka juga sepakat pada hari jumat akan aksi dikantor Gubernur dengan mengerahkan masa se-Banten untuk memberikan presure terhadap Gubernur Banten agar mau menemui Pimpinan-pimpinan dan menyampaikan 3 tuntutan yaitu ;
1. Meminta rekomendasi pencabutan PP 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan,
2. Menolak formula kenaikan UMK/UMP berdasarkan Inflasi dan PDB,
3. Naikan upah minimum tahun 2016 sebesar 22%-25%.

Jumat, 27 November 2015 hari terakhir Agenda MONAS buruh SPN se Kota Tangerang mulai bergerak pada pukul 08.00 WIB dari Polsek Karawaci dengan 1 Mobil Komando dan masa aksi mengendarai sepeda motor.
Sepanjang jalan menuju serang masa aksi baik dari SPN maupun Federasi lain ikut bergabung dan bergerak bersama.

Baca juga:  MELINDUNGI PEKERJA PERKEBUNAN SAWIT DI KALIMANTAN TIMUR

Pada pukul 12.00 WIB seluruh peserta aksi sepakat berhenti untuk melakukan sholat jumat, seluruh peserta berpencar ke beberapa Masjid yang ada diwilayah Keragilan, Serang dikarenakan 1 Masjid saja tidak akan muat menampung seluruh peserta aksi.
Pada pukul 13.00 WIB seluruh peserta aksi kembali berkumpul dan kembali konvoi menuju Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten ( KP3B ).
Akhirnya pada pukul 14.00 WIB ribuan buruh sampai di KP3B dan langsung melakukan orasi-orasi dari mobil komando sambil para pimpinan berkoordinasi kedalam agar bisa diterima oleh Gubernur Banten.
Lagi dan lagi dengan alasan ada agenda lain diluar bapak Gubernur tidak ada ditempat dan hanya ada Kadis.
Pukul 15.30 WIB ribuan buruh bubar dengan tertib untuk kembali ke wilayah masing-masing.