(SPN News) Bekasi, sekitar 10.000 buruh dari berbagai elemen hari ini tanggal 26 november 2015 melakukan aksi unjuk rasa di kantor pemda kabupaten Bekasi sebagai bagian dari aksi mogok nasional yang dicanangkan oleh para pemimpin buruh dari tanggal 24 s/d 27 november 2015.Sekitar 10.000 buruh dari berbagai elemen hari ini tanggal 26 november 2015 melakukan aksi unjuk rasa di kantor pemda kabupaten Bekasi sebagai bagian dari aksi mogok nasional yang dicanangkan oleh para pemimpin buruh dari tanggal 24 s/d 27 november 2015.

Di Kabupaten Bekasi aksi mogok Nasional yang di mulai tanggal 24 november 2015 tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana akibat dari tindakan-tindakan represif yang dilakukan oleh aparat keamanan dan juga intimidasi-intimidasi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang menyatakan sebagai warga Bekasi yang menolak / menentang buruh untuk melaksanakan mogok nasional. Intimidasi dan pembubaran yang dilakukan oleh aparat dan kelompok ini membuat aksi mogok nasional yang dilakukan di kawasan-kawasan industri seperti Jababeka, EJIP, MM2100 Hyundai, Gobel dan lain-lain mengalami kegagalan dan seluruh kawasan industri di kabupaten Bekasi dalam suasana yang mencekam. Setiap ada buruh yang keluar dan berkumpul pasti didatangi dan dipaksa untuk masuk kembali ke dalam pabrik, dan terlihat di pintu masuk kawasan industri tersebut telah bersiaga mobil water canon dan pasukan dari satuan Brimob dan pelopor. Dan yang paling mengganggu dan membuat suasana semakin mencekam adalah banyaknya kelompok masyarakat yang mengatasnamakan ormas berjaga-jaga disetiap sudut dan titik srategis di kawasan-kawasan industri yang berada di wilayah kabupaten Bekasi.

Baca juga:  MELALUI PENDIDIKAN CIPTAKAN KADER YANG BERKARAKTER DAN INTEKTUAL

Kabupaten Bekasi memang menjadi barometer kesuksesan dari mogok nasional, dan dengan kondisi ini seperti di ciptakan untuk membangun opini bahwa aksi mogok nasional yang diserukan oleh Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang ada di Indonesia,  khususnya di wilayah kabupaten Bekasi telah gagal. Namun kelihatannya kaum pekerja/buruh tidak/belum  akan  menyerah dan terus melanjutkan aksinya sesuai rencana. Terbukti pada hari Rabu yaitu hari kedua dari 4 hari aksi yang direncanakan, para pekerja/buruh masih terus melakukan aksi dibuktikan dengan aksi hari kemarin dilaksanakan di kantor Pemda Bekasi, ini membuktikan bahwa buruh di Kabupaten Bekasi masih ada dan masih terus  melawan.

Shanto/jabar 6