(SPN News) Tangerang, 15 November 2016 PSP SPN PT Pancaprima Ekabrothers dan managemen bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang dan Provinsi Banten, mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana dan pemasangan alat kontrasepsi secara gratis. Acara ini dihadiri oleh bapak Iskandar yang mewakili Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Kabid Keluarga Berencana provinsi Banten dr Nurizky sebagai narasumber, perwakilan managemen dan pengurus PSP SPN serta 50 orang peserta. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi dan juga merencanakan kelahiran melalui program keluarga berencana.
Acara dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan sambutan bapak Iskandar, beliau menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan managemen dan PSP SPN PT Pancaprima sehingga terselenggaranya acara ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan oleh narasumber dr Nurizky. Dalam pemaparannya disampaikan bahwa sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi dan pemasangan alat kontrasepsi implan dan IUD. Selanjutnya beliau menjelaskan tentang macam-macam alat kentrasepsi beserta kelebihan dan kekurangan dari alat kontrasepsi tersebut, seperti Tubektomi (MOW) yaitu metode kontrasepsi permanen untuk wanita yang efektif sampai 99,5% dan alat kontrasepsi yang lain seperti vasektomi (MOP) yaitu metode kontrasepsi permanen untuk laki-laki, cara penggunaannya sama dengan tubektomi, kegunaannya bisa untuk jangka panjang dan tidak mengganggu libido. Ada pula kontrasepsi tanpa iperasi atau biasa disebut patoh (KOYO).
Selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta seperti pertanyaan dari saudari Supriatun yang menanyakan “apakah kalau memakai alat KB implan kita tidak bileh kerja berat?”, dijawab oleh narasumber ” bahwa diawal pemasangan saja tidak boleh melakukan pekerjaan berat tetapi selanjutnya boleh”.. Selanjutnya saudari Delfi menanyakan ” apakah kalau memasang IUD terus tidak pernah kontrol itu berbahaya atau tidak ?”, jawaban narasumber “apabila pemakai tidak merasakan gangguan berarti tidak ada masalah, etpi baiknya agar melakukan kontro secara rutin”.
Karena keterbatasan waktu akhirnya acara ditutup pukul 17.30 WIB dan pemasangan alat kontrasepsi secara gratis akan dijadwalkan ulang dihari yang belum bisa ditentukan.
Aprilianti/Coed