(SPN News) Pekalongan, 17 Agustus 2016 PSP SPN S Dupantex Kabupaten Pekalongan menyelengarakan pendidikan bagi seluruh anggotanya. Acara yang diselenggarkan di aula International Batik Centre (IBC) Wiradesa Kabupaten Pekalongan ini mengambil tema”Menumbuh Kembangkan Rasa Solidaritas dan Profesionalisme Anggota Menuju Buruh Cerdas dan Bermartabat’. Pada kesempatan ini hadir pengurus DPC SPN Kota Pekalongan Jumali dan Edi Susilo, pengurus DPC SPN Kabupaten Pekalongan Tabiin, Wakil Ketua DPD SPN Jawa Tengah Ali Sholeh, Ketua PSP SPN PT S Dupantex Akhir Prasetyo beserta jajran pengurus PSP dan 600 anggota PSP SPN PT S Dupantex.

Baca juga:  PABRIK PEMASOK WALMART DI INDONESIA DISINYALIR LAKUKAN PELECEHAN DAN KEKERASAN

Acara dimulai pukul 13.30 WIB, diawali dengan pembukaan dan kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SPN. Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan, sambutan yang pertama disampaikan oleh Ketua Panitia Dharu Kutni. Sambutan selanjutnya adalah sambutan dari Akhir Prasetyo. Tabiiin menjadi pemateri yang pertama, beliau menyampaikan beberapa hal terkini mengenai ketenagakerjaan baik bersifat nasional maupun lokal. Disampaikan pula tentang pentingnya pendidikan baik formal maupun informal, pentingnya diskusi-diskusi untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan. Materi yang kedua disampaikan oleh Ali Sholeh, beliau menyampaikan bahwa kekuatan serikat pekerja itu adalah kebersamaan dan persatuan anggotanya. Oleh karena itu penting di lakukan pendidikan-pendidikan untuk anggota sehingga mengerti dan memahami tentang pentingnya berorganisasi khususnya tentang serikat pekerja/serikat buruh. Setelah diberikan pendidikan yang cukup dilanjutkan dengan mengadakan diskusi-diskusi yang nantinya akan memunculkan ide-ide dan koreksi terhadap internal organisasi demi kemajuan organisasi di masa yang akan datang.

Baca juga:  KALEIDOSKOP SPN APRIL 2017

Setalah penyampaian materi oleh kedua narasumber tersebut, acara dilanjutkan dengan hiburan dan pembagian door prize kepada anggota yang hadir, kemudian acara ditutup dengan pembacaan doa.

 

Ibnu masud/Coed