(SPN News) Medan, Membahas permasalahan buruh kelapa sawit di Indonesia saat ini seolah tidak akan pernah berujung. Bahkan tingkat pelanggaran di sektor perkebunan kelapa sawit semakin masif dan terkesan sulit untuk dituntaskan oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja setempat dengan alasan keterbatasan dana, personil serta sumber daya atau alasan-alasan lain yang yang membuat permasalahan tersebut semakin akut. Permasalahan yang sering terjadi adalah : pembayaran upah dibawah UMK, status buruh harian lepas bahkan ada yang sampai 10 tahun, cuti haid dan cuti melahirkan tidak dibayar, asuransi kesehatan yang kurang terjamin, dan masih banyak lainnya.

Sedangkan, banyak sekali produk turunan yang dihasilkan dari Crude Palm Oil (Minyak Kelapa Sawit) misalnya : Lipstik, Es Cream, Coklat, Selei Roti, Mentega, Sabun, Shampo, Detergen, Solar, Minyak Goreng, Mi Instan ditambah 17 produk kosmetik lainnya. Dengan demikian, betapa pentingnya produksi Crude Palm Oil (CPO) bagi kebutuhan manusia. Sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki kondisi kesejahteraan pekerja kelapa sawit baik anggota SPN ataupun pekerja secara umum, Kornelis Wiriyawan Gatu pada (16-18/10/2019) mewakili SPN hadir memenuhi undangan dari Swedish Intitute Management Programme Asia 2019 sebagai Narasumber untuk menjelaskan permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di perkebunan sawit. SIMP Asia 2019 dihadiri oleh perwakilan dari 6 negara yaitu; China, Thailand, Philipines, Singapura, Vietnam dan Indonesia. Sementara itu, hadir juga dalam diskusi tersebut yakni Perwakilan RSPO Indonesia, Imam A. El Marzuq, Community Outreach & Engagement Manager Indonesia, utusan Wilmar International Singapura, Sabrinah Mawzoon, Senior Executive – Sustainability & Supply Chain bersama Rashmi Rajashekar, Assistant manager, Sustainability & Supply Chain dan turut dihadiri oleh Perwakilan Unilever Indonesia, Ahmad Adhitya, Senior Manager Sustainable Sourcing juga Suwanto Gulit, Sustainable Palm Oil Manager – Smallholders Farmers.

Baca juga:  TERJADI KEKERASAN SEKSUAL DI BPJS KETENAGAKERJAAN

Kornelis menyampaikan bahwa “para peserta akhirnya semakin mengetahui kondisi yang dialami oleh para pekerja di perkebunan sawit khususnya di Kalimantan Timur dan ada peserta dari Thailand yang mengajak bekerja sama untuk mengkampanyekan pelanggaran – pelanggaran hukum ketenagakerjaan yang terjadi khususnya di Kalimantan Timur dan umumnya semua perkebunan sawit yang ada di Indonesia”.

Narasumber Kornelis/Editor