​Membesarkan SPN di Sulawesi Tenggara

(SPN News) Kendari. Menghadapi berbagai momen May Day alias Hari Buruh sedunia yang jatuh setiap 1 Mai, Serikat Pekerja Nasional (SPN) menggenjot pembangunan Serikat Buruh di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan SH dalam kunjungannya di Kota Kendari mengatakan konsolidasi di Sulawesi Tenggara menjadikannya optimis mendorong pembetukannya Serikat Pekerja sebagai wadah memperjuangkan hak-hak buruh agar lebih sejahtera. Selain itu katanya dari data yang ada, industri di Sultra lebih dari 200 masih minim terkait Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama, kemudian potensi yang ada bukan hanya sekedar industri yang besar namun juga menengah.

“Untuk itu kami berada di Kendari selama sekitat 3 hari sampai tanggal 23 april, kita akan melakukan konsolidasi dan kita akan membentuk tim organiser, juga kita akan mapping industri sehingga kita akan tahu potensi yang mampu dilakukan untuk membentuk Serikat Buruh” papar Iwan saat melakukan konsolidasi di kendari, jumat (20/04/2018)

Baca juga:  RAPAT KERJA ANGGOTA I PSP SPN PT EAGLE NICE INDONESIA

Yang paling penting adalah semua pekerja di kendari harua sejahtera, normatif harus dijalankan, norma kerja harus dikwrjakan, tidak boleh lagi terjadi hak-hak normatif pekerja yang tidak dijalankan oleh pengusaha” lanjutnya menerangkan.

Olehnya itu, dirinya berharap lahirnya Serikat Pekerja di Sultra didasari oleh UU Nomor. 21 tahun 2000, maka pekerja dengan suka rela dapat membentuk organisasi buruh dan tidak boleh dihalang-halangi siapapun.  Menjadi catatan penting terangnya, dengan hadirnya SPN di Sultra dapan memberikan nuansa berbeda bagi para pekerja, sehingga norma-norma dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan dan diamatkan undang-undang.

“Yang lebih jauh tentu bisa memberikan kesejahteraan para pekerja yang ada di Sultra. Ini yang sangat penting, kenapa kita harua fokus di Sultra” cetusnya.

Baca juga:  PENINGKATAN PENEGAKAN ATURAN KETENAGAKERJAAN UNTUK MELINDUNGI HAK-HAK PEKERJA

Ia juga menjelaskan, SPN sendiri telah multi sektor dan tidak lagi hanya sekedar padat karya, tekstil ataupun pabrik-pabrik. Namun jelasnya, telah masuk ke wilayah perhotelan, ritel, pertambangan, perkebunan bahkan sampai perikanan.

“Jadi semua sudah kita masuki, kalau kita hitung itu ada tujuh sektor” urainya.

Untuk diketahui SPN sendiri adalah organisasi buruh tingkat nasional dan sudah menyebar di 16 provinsi di indonesia dan memiliki anggota secara nasional hingga mencapai angkat 315 ribu.

“Jadi kalau terbentuk di Sultra berarti sudah 17 provinsi” pungkasnya.

Inaken dikutip dari mediakendari.com/Editor