​Pemerintah provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang membuat Apindo Jawa Tengah optimistis dengan perkembangan di 2018.

(SPN News) Solo, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah optimistis dengan kondisi perekonomian tahun 2018 seiring berbagai kebijakan proinvestasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Saat ini perizinan sudah sangat bagus dan prosesnya juga cepat. Pemerintah komitmen memberikan kemudahan untuk pertumbuhan industri,” kata Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi di Solo

Ia mengatakan saat ini beberapa daerah di Jawa Tengah mulai menghapus beberapa jenis izin yang menghambat investasi, di antaranya izin lingkungan, pajak daerah, dan izin alat berat.

“Penghapusan pajak yang bersifat memberatkan ini sangat membantu pertumbuhan sektor investasi di Jawa Tengah. Jadi, kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah provinsi tersebut,” katanya.

Baca juga:  UMK KOTA PROBOLINGGO 2021 DIUSULKAN NAIK RP 31 RIBU

Mengenai tahun politik di 2018, pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan mengingat kondisi di Jawa Tengah jauh lebih kondusif dibandingkan beberapa provinsi lain seperti DKI Jakarta.

“Lebih jauh kami berharap pemerintahan terpilih, siapa pun itu bisa terus mengembangkan industri di Jawa Tengah, salah satunya membuka akses pasar baru untuk produk ekspor,” katanya.

Ia menilai dengan dibukanya pasar ekspor baru maka akan memberikan dampak positif terutama untuk kenaikan volume produksi industri di Jawa Tengah.

Menurut dia, pasar baru ini penting mengingat beberapa negara yang selama ini menjadi pasar tradisional produk ekspor Jawa Tengah pada 2017 ini kondisi ekonominya tidak terlalu baik.

“Selama tahun 2017 permintaan agak lesu karena kondisi perekonomian di negara-negara tersebut juga tidak terlalu baik. Harapannya di tahun ini kondisi bisa lebih baik,” katanya.

Baca juga:  DAMPAK BURUK PEMAKSAAN KEPESERTAAN BPJS DALAM PELAYANAN PUBLIK

Shanto dikutip dari warta ekonomi.co.id/Editor