SPN News – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengatakan bahwa keterampilan digital menjadi kemampuan esensial yang harus dimiliki oleh calon pekerja atau mahasiswa di era digital saat ini.

Hal tersebut disampaikan Nezar saat memberikan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (13/1).

“Keterampilan digital ini menjadi kemampuan yang harus dimiliki untuk memenangkan kompetisi dalam dunia kerja,” ujar Nezar.

Berdasarkan data dari Asian Development Bank (ADB) dan LinkedIn, mulai tahun 2022 sebagian besar perusahaan menerima kandidat pegawai yang memiliki kecakapan digital dasar. Selain itu, banyak perusahaan juga mewajibkan karyawan baru segera mengembangkan kecakapan digital tingkat lanjut.

Kecakapan digital dasar yang dimaksud meliputi kemampuan untuk menggunakan perangkat digital, mengakses dan memproses informasi digital, serta berkomunikasi dan berkolaborasi secara digital. Kecakapan-kecakapan ini penting untuk mendukung berbagai aktivitas kerja, mulai dari pekerjaan administratif hingga pekerjaan profesional.

“Kecakapan digital ini juga menjadi 8 dari 10 hard skills yang paling dibutuhkan di tahun 2023,” jelas Nezar.

Baca juga:  ATURAN PAJAK THR

Nezar juga mengatakan bahwa kemajuan zaman akan berdampak pada perubahan lanskap pekerjaan di masa depan. Menurutnya, dalam proyeksi lima tahun mendatang, ada sebanyak 83 juta pekerjaan yang akan hilang dan akan memunculkan berbagai pekerjaan baru, setidaknya ada 69 juta pekerjaan yang diproyeksikan akan tercipta.

Terkait disrupsi teknologi digital, Nezar mengatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membuat program pengembangan SDM digital untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat. Salah satunya dengan menyiapkan program pelatihan SDM digital dari tingkat dasar, menengah, dan lanjut.

“Banyak dukungan yang disediakan Kominfo bagi generasi muda yang ingin maju di dunia digital,” terang Nezar.

Nezar menjelaskan bahwa Kominfo memiliki tiga program pengembangan SDM digital, yaitu:

  • Gerakan Nasional Literasi Digital untuk memperkuat kecakapan digital dasar atau literasi digital dalam mengoptimalkan potensi ruang digital yang positif dan produktif.
  • Digital Talent Scholarship yang merupakan program pelatihan terkait cyber security, AI, cloud computing, big data analytics, serta digital marketing untuk penguatan kecakapan digital tingkat menengah.
  • Digital Leadership Academy berupa pelatihan kecakapan digital di tingkat C-level, pimpinan, dan pengambil kebijakan dari sektor privat maupun publik.
Baca juga:  SOSIALISASI BAHAYA RUU OMNIBUS LAW CIPTA KERJA MELALUI PAMFLET

“Untuk program formal Kominfo menyediakan beasiswa S2 dalam dan luar negeri untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang digital di Indonesia,” tutup Nezar.

Keterampilan digital menjadi kemampuan esensial yang harus dimiliki oleh calon pekerja atau mahasiswa di era digital saat ini. Keterampilan digital ini penting untuk mendukung berbagai aktivitas kerja, mulai dari pekerjaan administratif hingga pekerjaan profesional.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membuat program pengembangan SDM digital untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat. Program-program tersebut meliputi gerakan nasional literasi digital, digital talent scholarship, dan digital leadership academy.

SN-01/Berbagai Sumber