Jakarta, 1 Mei 2025 – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 menjadi panggung perjuangan baru bagi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Dengan tema “Just Transition adalah Hak Buruh,” KSPI menegaskan bahwa transisi menuju ekonomi hijau harus menjamin hak, kesejahteraan, dan kepastian kerja bagi pekerja. Ribuan buruh dari Jabodetabek akan memadati Lapangan Monas, Jakarta, untuk menyuarakan enam tuntutan utama serta keadilan iklim dan sosial.
Enam Tuntutan Utama May Day 2025
Presiden KSPI, Said Iqbal, menjelaskan bahwa perjuangan buruh tetap berpijak pada enam isu krusial:
- Penghapusan Outsourcing: Menuntut penghentian praktik kerja kontrak yang merugikan pekerja.
- Pembentukan Satuan Tugas PHK: Melindungi pekerja dari pemutusan hubungan kerja sepihak.
- Upah Layak: Memastikan upah yang mencukupi kebutuhan hidup pekerja.
- Pengesahan RUU Ketenagakerjaan Baru: Mendorong regulasi yang lebih berpihak pada buruh.
- Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT): Memberikan perlindungan hukum bagi pekerja rumah tangga.
- Pemberantasan Korupsi: Mendukung RUU Perampasan Aset untuk memerangi korupsi.
Just Transition: Keadilan Iklim dan Sosial
Di tengah ancaman krisis iklim, KSPI menolak transisi energi yang mengorbankan pekerja. “Ekonomi hijau harus dibangun di atas fondasi keadilan sosial. Tidak boleh ada pekerja yang kehilangan mata pencaharian karena transisi ini,” tegas Said Iqbal. Just Transition menjamin hak buruh, seperti pelatihan ulang, jaminan sosial, dan kepastian kerja, sehingga pekerja tidak menjadi korban perubahan menuju ekonomi berkelanjutan.
Aksi Besar di Lapangan Monas
Puncak peringatan May Day 2025 akan digelar di Lapangan Monas pada 1 Mei 2025, dengan estimasi kehadiran 200 ribu buruh. Aksi ini akan diwarnai kampanye slogan “Just Transition adalah Hak Buruh” sebagai pernyataan tegas kepada pemerintah dan pengusaha. Momen ini semakin istimewa dengan rencana kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menunjukkan pengakuan terhadap peran buruh dalam pembangunan nasional.
Makna May Day 2025
May Day bukan sekadar peringatan, tetapi simbol perlawanan dan harapan. KSPI menegaskan bahwa keadilan iklim dan keadilan sosial adalah dua sisi yang tak terpisahkan. “Dunia yang lebih hijau harus berarti dunia yang lebih adil bagi pekerja,” ujar Said Iqbal. Melalui aksi ini, KSPI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung visi transisi yang adil.
Narahubung
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Kahar S. Cahyono
Ketua Departemen Komunikasi KSPI
E-mail: kahar.mis@gmail.com
WhatsApp: 0811-1148-981
(SN-27)