Ilustrasi
Industri sawit menjadi salah satu industri yang tidak terdampak pandemi covid-19
(SPNEWS) Jakarta, Industri kelapa sawit menjadi salah satu penopang bagi perekonomian Indonesia di tengah krisis akibat pandemi virus corona (covid-19). Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika membuka acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) pada (2/12/2020)
Menurut Menko Airlangga, industri sawit telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi lapangan kerja. Diperkirakan ada sekitar 16 juta orang menggantungkan hidupnya dari industri sawit.
“Minyak sawit telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi lapangan kerja, dengan lebih dari 16 juta orang dipekerjakan,” ujarnya dalam acara IPOC secara virtual.
Tak hanya itu lanjut Airlangga, kelapa sawit juga menjadi salah satu penyumbang pendapatan negara. Adapun kontribusi rata-rata per tahun dari industri kelapa sawit mencapai USD20 miliar atau sekitar Rp283 triliun (mengacu kurs Rp14.100 per USD). “Dan memberikan kontribusi rata-rata sekitar 20 miliar dolar per tahun,” ucapnya.
Airlangga menyebut selama pandemi, industri minyak sawit terus memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi yang masih menunjukkan perkembangan yang positif. Di tahun depan, permintaan terhadap kelapa sawit juga akan kembali pulih.
“Selama pandemi, industri minyak sawit terus memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi yang masih menunjukkan perkembangan yang positif,” ucapnya.
SN 09/Editor