Gambar Ilustrasi

146 pekerja Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) diPHK managemen tanpa ada dialog sebelumnya

(SPN News) Surakarta, Sebanyak 146 karyawan Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) kena PHK sepihak di tengah situasi sulit ekonomi karena pandemi.

Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Serikat Kerja RSIS, Suyamto saat bersama-sama ratusan keryawan mendatangi rumah sakit di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, (18/7/2020).

Dia tidak mengetahui alasan pasti manajemen RSIS melakulan PHK masal tersebut.

“Alasannya karena adanya pandemi Corona, tapi tidak pernah ada dialog dengan kami,” katanya.

Suyamto mengatakan, saat proses PHK tersebut, hanya ada 2 sampai 3 orang perwakilan pekerja  yang diajak berdialog. Namun untuk pekerja  yang lain, menurut dia tidak pernah diajak berkomunikasi terlebih dahulu.

Baca juga:  BURUH JAWA TIMUR KEMBALI UNJUK RASA TOLAK UU CIPTA KERJA

“Kita minta transparasi, dan kita ingin hak-hak kami dipenuhi jika ada PHK,” jelasnya.

Dari 146 karyawan yang terkena PHK, dia mengungkapkan jika kebanyak karyawan sudah bekerja lebih dari 20 tahun.

“Dalam klausul surat PHK, ada semacam tali asih sebesar Rp 1 juta,” terang dia.

“Padahal kena PHK kebanyakan sudah bekerja lebih dari 20 tahun, 25 tahun, 28 tahun,” akunya.

Dia berharap manajemen RSIS mau diajak mediasi terkait PHK tersebut. Sampai berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi dari RSIS.

SN 09/Editor