Ilustrasi

Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi mengatakan, sebanyak 698 buruh pabrik di wilayah setempat terpapar virus corona

(SPNEWS) Cikarang, Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan sebanyak 698 buruh pabrik di wilayah setempat terpapar virus corona.

“Lebih dari 100 kasus sudah dinyatakan sembuh,” kata Alamsyah (4/9/2020).

Ada 22 perusahaan yang melaporkan buruhnya terpapar Covid-19. Paling tinggi yaitu pabrik LG di kawasan MM2100 sebanyak 242 kasus, lalu PT NOK Indonesia di MM2100 sebanyak 220 kasus, dan pabrik Suzuki di Tambun 71 kasus.

“Warga Kabupaten Bekasi sekitar 400, selebihnya warga dari luar daerah,” kata Alamsyah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan penyebaran virus corona di klaster industri cukup serius. Karena itu, penanggulangan di klaster tersebut menjadi fokus pemerintah selama dua pekan kedepan.

Baca juga:  PELATIHAN NEGOSIASI DAN ADVOKASI

“Kita akan mengkonsolidasikan semua sumber daya di provinsi, kita akan geser dalam dua minggu ke depan ke Bekasi dan Karawang,” kata Ridwan Kamil di Cikarang, (4/9/2020).

Menurut dia, penerapan protokol kesehatan di lingkungan pekerjaan sudah cukup baik. Namun, hasil investigasi rupanya penularan disebabkan perilaku buruh sepulang kerja dari tempat industri. “Itu yang kurang termonitor,” kata Kang Emil.

Untuk menekan lagi, kata dia, pihaknya mewajibkan semua karyawan di pabrik mengisi buku harian yang berisi catatan aktivitas di luar perusahaan. Gugus Tugas di pabrik dan industri, ucap dia, akan menganalisa pola-pola pergerakan yang memiliki risiko tinggi. “Itu lah yang nanti dilakukan pengetesan,” kata dia.

Baca juga:  PERINGATAN INTERNASIONAL WOMAN DAYS 2019 DI JAKARTA

Selain itu, kata dia, Gugus Tugas merekomendasikan ruang yang tidak berventilasi agar dibuatkan sirkulasi udara, dan meniadakan ruang merokok bersama. “Karena hasil temuan kita, dari tempat merokok bersama itu terjadi juga penularan,” kata Kang Emil.

SN 09/Editor