Ilustrasi Ekonomi Menurun
Ketiga provinsi tersebut adalah Bali, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta
(SPNEWS) Jakarta, Dampak pandemi Covid-19 ada perubahan neraca pertumbuhan ekonomi di sejumlah daerah. Ada daerah yang mampu bertahan dengan pertumbuhan ekonomi cukup baik namun justru ada yang alami penurunan ekonomi.
Presiden Joko Widodo menyampaikan ada tiga provinsi yang turun tajam ekonominya lantaran dampak Covid-19. Ketiga provinsi tersebut adalah Bali, DKI Jakarta dan Yogyakarta.
Menurut Jokowi, faktor kontraksi terjadi akibat sektor wisata yang menurun drastis di wilayah seperti Bali. Sehingga, terkoreksi minus cukup tinggi.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada para Gubernur menghadapi pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi Nasional melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, (1/9/2020).
“Bali berada pada posisi minus 10,98 persen. Juga di DKI Jakarta yang berada di angka minus 8,22 persen dan juga di DIY minus 6,74 persen,” ujar Jokowi.
Presiden juga mengatakan, ada sejumlah provinsi yang menunjukan pertumbuhan ekonominya dalam posisi positif. Yakni Papua tumbuh 4,52 persen dan Papua Barat 0,53 persen. Sedangkan, untuk provinsi lain rata-rata pertumbuhannya sama seperti ekonomi nasional.
“Ini masih positif yang positif hanya memang Papua sama Papua Barat. Sulteng meskipun pada posisi baik tapi sudah minus di 0,06 persen,” kata Jokowi.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Kepala Negara meminta kepada pemerintah provinsi maupun kepala daerah agar mempercepat belanja APBD provinsi dan APBD Kabupaten dan Kota.
Menurut Jokowi, percepatanya belanja APBD itu untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di dambang resezum Terlebih, saat ini sudah memasuki bulan September.
Dimana kuartal ketiga akan segera berakhir.
“Saya minta percepat belanja APBD provinsi dan perintahkan untuk Bupati Walikota agar APBD Kabupaten dan Kota terutama yang berkaitan dengan belanja barang, belanja modal, belanja Bansos ini betul-betul disegerakan sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi di daerah,” jelas Jokowi.
SN 09/Editor