(SPN News) Bogor, 22 September 2016 DPP SPN menyelenggarakan workshop nasional SPN di Wisma Bahtera Pelni Cipayung Bogor. Workshop ini direncanakan akan berlangsung dari tanggal 22 – 24 September 2016. Workshop ini selain dihadiri oleh Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan juga dihadiri oleh seluruh pengurus DPP SPN, Ketua dan Sekretaris DPD serta DPC yang berasal Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Jawa Timur dan Nusa tenggara Barat, sementara DPD dan DPC yang lain berhalangan hadir karena satu dan lain hal. Tujuan dari workshop ini adalah untuk menindaklanjuti hasil keputusan Majenas II SPN yang diselanggarakan pada bulan Februari 2016 di Semarang Jawa tengah.
Acara dibuka pukul 11.10 WIB, diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars SPN. Selanjutnya dilanjutkan dengan pengantar dari Iwan Kusmawan SH yang sekaligus membuka secara resmi workshop Nasional SPN ini.
Setelah ishoma, workshop dilanjutkan dengan pemaparan dan pembahasan materi workshop tentang Laskar Nasional yang di sampaikan oleh Panglima Laskar Nasional (Pangkornas) SPN Puji Santoso. Setelah pemaparan dan mendapatkan sejumlah masukan dari peserta workshop maka secara umum materi workshop tentang Laskar Nasional dapat diterima secara bulat. Selanjutnya materi workshop yang kedua adalah membahas tentang Komite Perempuan dan yang menyampaikan materinya adalah Ketua Komite Perempuan Nasional yaitu Erlina. Setelah pemaparan materi ini sempat terjadi perdebatan yang cukup hangat diantara peserta workshop, tetapi berlandaskan semangat kebersamaan dan kesamaan visi untuk membesarkan organisasi SPN maka semua perbedaan pendapat itu bisa diselesaikan dengan baik dan semua peserta dapat menerima dengan baik materi workshop tentang Komite Perempuan ini.
Pemaparan materi workshop yang ketiga adalah tentang pembentukan Tim Konsultasi dan Bantuan Hukum (TKBH) SPN dan materi ini disampaikan oleh Sumiyati. Setelah selesai pemaparan sempat terjadi perbedaan pendapat tentang nama apa yang akan dipakai, apakah akan tetap memakai nama TKBH atau LBH. Setelah mendapatkan masukan dari peserta workshop akhirnya nama yang dipakai tetap TKBH dan materi workshop tentang TKBH ini dapat diterima secara bulat oleh seluruh peserta. Selanjutnya materi workshop tentang Komite Pekerja Muda disampaikan langsung oleh Iwan Kusmawan, setelah selesai pemaparan dan secara umum organisasi belum siap untuk menindaklanjuti Komite ini maka akhirnya disepakati bahwa pembahasan dan pembentukan Komite Pekerja Muda akan ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Setalah pembahasan materi workshop keempat ini acara diskors untuk ishoma.
Setelah ishoma, pukul 20.00 WIB workshop dilanjutkan dengan pamaparan tentang analisa SWOT oleh Pramudji dan Darlina, agar bagaimana organisasi SPN dapat memahami kekuatan dan kelemahan, mempelajari lingkungan organisasi dan memahami peluang dan ancaman yang ada didalam lingkungannya dan menganalisa kekuatan mana yang dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari peluang yang khusus dan kelemahan mana yang dapat membuat SPN rawan pada saat SPN menghadapi ancaman tertentu. Setalah pemaparan analisa SWOT ini, karena waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB maka workshop hari pertama pun ditutup.
Shanto/Coed