(SPN News) Tangerang, 21 September 2016 DPC SPN Kota Tangerang mengadakan seminar sehari dengan tema “Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak”. Acara ini diselenggarakan di ruang TSM PT Indah Jaya Kota Tangerang. Hadir pengurus DPC SPN Kota Tangerang Nanang Suryana, Mansur, Habibullah dan Rukati, Aceng Hamdani mewakili management PT Indah Jaya, 3 orang dari SPN Kabupaten Tangerang, Dewi Maryani dari DPC SPN Kabupaten Serang, Latifah mewakili DPD SPN Banten dan 51 orang perwakilan dari PSP SPN se-kota Tangerang. Adapun yang menjadi narasumber dalam acara seminar ini adalah Estu Fanani dari Cedaw Working Group Indonesia (CWGI), Isma dari LBH APIK Tangerang, Tyas Wiandani dari SPN Kota Tangerang dan Raisya Maharani dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Tujuan dari diadakannya acara ini adalah untuk membangun kesadaran untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, memfasilitasi dan membuka akses untuk pengaduan dan 

Baca juga:  DIDUGA TAK BAYAR THR DAN UPAH PEKERJA DIRUMAHKAN, SERIKAT PEKERJA LAPORKAN DUNKIN' DONUTS

Acara di mulai pukul 14.00 WIB dengan pembukaan dari Mansur selaku tuan rumah, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Nanang mewakili DPC SPN Kota Tangerang. Selanjutnya sambutan dari Aceng Hamdani yang sekaligus membuka acara seminar ini. Estu Fanani menjadi narasumber pertama yang memaparkan tentang “Kesehatan Reproduksi dan Kekerasan Seksual”. Dilanjutkan dengan pemaparan dari Isma yang membahas tentang  “Kasus Kekerasan Seksual di Tangerang dan Penangannnya”. Selanjutnya Tyas Wiandani menyampaikan pemaparan tentang peran serta SPN/KP dalam mengatasi pelecehan dan kekerasan seksual di tempat kerja. Dan Raisya Maharani menjadi narasumber terakhir dan memaparkan tentang berbagai kasus pelecehan dan kekerasan seksual pada jurnalis perempuan.

Setalah pemaparan semua materi tersebut, selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab tetapi karena keterbatasan waktu sesi tanya jawab ini hanya dibatasi dengan 2 pertanyaan. Dan acara pun ditutup pukul 16.30 WIB.

Baca juga:  PT LEA SANENT RUMAHKAN PEKERJA TANPA UPAH DAN THR PUN DICICIL

 

Shanto dari narasumber Aprielianti/Coed