Pekerja menuntut perusahaan meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja
(SPN News) Serang, PT Sumber Alfaria Trijaya (Tbk) atau Alfamart disinyalir masih menyimpan banyak persoalan. Salah satunya tentang kesejahteraan pekerja yang belum terwujud hingga kini.Hal itu terungkap saat aksi puluhan karyawan Alfamart Branch Serang-Cilegon, di depan Kantor Alfamart cabang Serang-Cilegon, Jalan Raya Legok (17/9).
Aksi yang ketiga kalinya dilakukan puluhan karyawan minimarket ini masih memiliki tuntutan yang sama dengan aksi-aksi sebelumnya yakni menuntut Upah Lembur, Bonus Akhir Tahun (BAT) dan protes pemecatan sepihak terhadap enam karyawan tanpa dibayarkan gaji.
Ketua SP/SB PT Alfamart Fajar Dwinata mengatakan, Alfamart merupakan perusahan besar yang telah memiliki toko di setiap seluruh titik di Indonesia. Tetapi, manajemen yang diberlakukan Alfamart tidak jelas, dan sudah melanggar aturan ketenagakerjaan.
“Hal ini terbukti dari adannya pemecatan secara sepihak terhadap keenam karyawan yang berada di zona Labuan, bahkan gajinnya pun tidak dibayarkan selama bekerja. Sungguh terlalu dzolim,” ungkap Fajar yang sudah bekerja selama 12 tahun.
Apalagi, dikatakan Fajar, Alfamart sebentar lagi akan merasakan Hut Alfamart ke-20, dengan persoalan yang belum terselesaikan.
“Harapan kami diumur ke-20 tolong benahi manajemen di Alfamart cabang Serang-Cilegon. Ini suara kami dari para karyawan, mohon di dengarkan. Jangan bertindak semenanah-menah dan dzolim,” jelasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan. Pihak manajemen Alfamart belum dapat di konfirmasi, lantaran masih melakukan Audiensi bersama Disnakerstrans Kota Serang.
Diketahui, dalam aksi itupun para karyawan membawa spanduk wajah mananger yang dinilai telah berbuat dzolim dengan memecat karyawan dengan tidak memberikan gaji.
SN 09 dikutip dari RMOL/Editor