Ilustrasi

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Firdaus menyebut bahwa sektor pertanian adalah sektor penolong bagi perekonomian Indonesia di tengah suasana pandemi Covid 19

(SPNEWS) Bogor, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Firdaus menyebut bahwa sektor pertanian adalah sektor penolong bagi perekonomian Indonesia di tengah suasana pandemi Covid 19 yang terus berkepanjangan. Menurutnya, pertanian ibarat sebuah nyawa terhadap hidup dan matinya roda sebuah bangsa.

“Sektor pertanian terbukti jadi salah satu sektor penolong ekonomi nasional saat ini. Buat saya pertanian adalah hidup dan matinya sebuah bangsa,” ujar Prof Firdaus, (7/11/2020).

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rilisnya pada, Kamis (5/11), menyebutkan bahwa pertumbuhan sektor pertanian pada Kuartal III tetap tumbuh sebesar 2,15 persen (y-on-y) atau sebesar 1,01 persen (q-to-q).

Baca juga:  RESOLUSI HUKUM KETENAGAKERJAAN

Firdaus mengatakan, pertumbuhan tersebut merupakan kado istimewa bagi para petani dan pahlawan pangan di seluruh Indonesia yang tengah berjuang meningkatkan berbagai produksi dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Apalagi, kata dia, pertumbuhan ini terjadi disaat sektor lainya mengalami penurunan.

“Sangat bagus sekali karena pertumbuhan sektor pertanian terjadi saat sektor lainnya minus,” katanya.

Senada dengan Prof Firdaus, Pengamat Pertanian yang juga Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmaja, meminta semua pihak untuk menjaga capaian positif ini agar bangsa Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat serta mampu berkontribusi lebih pada penguatan ekonomi nasional.

“Saya acungkan jempol untuk capaian yang sudah diraih sektor pertanian saat ini. Karena itu, ke depan kita perlu menjaga momentum ini secara bersama-sama agar dapat lebih meningkat lagi,” katanya.

Baca juga:  SULITNYA MENCARI KEADILAN

Perlu diketahui sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang tetap tumbuh positif dibanding tahun lalu (YonY) dan menjadi penyumbang pertumbuhan pada Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III 2020 yang sedang tertekan. Tercatat, kontribusi PDB pertanian kuartal III terdahapa PDB nasional mencapai sebrsar 14,58 persen.

Entang mengatakan, petani sebagai ujung tombak pahlawan pangan wajib mendapat perhatian besar dari semua pihak, termasuk dari Negara. Apresiasi itu, misalnya bisa dengan upaya meningkatkan kesejahteraan petani serta mengalokasikan lebih banyak lagi bantuan benih, bibit, pupuk dan sarana prasarana produksi pertanian.

“Pertumbuhan ini prestasi yang membanggakan. Bagi saya ini adalah hasil dari kerja keras para petani Indonesia selama ini. Makanya saya berharap mereka bisa mendapat kesejahteraan yang lebih baik lagi,” tutupnya.

SN 09/Editor