Ilustrasi

Pembukaan pusat perbelanjaan dan industri esensial berbasis ekspor atau penunjangnya secara bertahap.

(SPNEWS) Jakarta, pemerintah resmi kembali memperpanjang PPKM di Jawa-Bali sampai dengan 16 Agustus mendatang. Akan tetapi, itu akan diikuti dengan pembukaan pusat perbelanjaan dan industri esensial berbasis ekspor atau penunjangnya secara bertahap.

Itu disampaikam Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers daring, (9/8/2021).

“Pemerintah akan melakukan ujicoba pembukaan secara gradual (bertahap) untuk mall dan pusat perbelanjaan di wilayah dengan Level 4 dengan dengan memperhatikan implementasi protokol kesehatan,” ucap Luhut.

Ujicoba ini akan dilakukan di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. Di antaranya, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dengan hanya kapasitas 25 persen selama seminggu ke depan. Akan tetapi, Luhut menegaskan, tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam mall dan pusat perbelanjaan tersebut.

Baca juga:  PEKERJA WILMAR GRUP BENTUK SERIKAT PEKERJA

“Hanya mereka yang sudah divaksinasi, saya ulangi, hanya mereka yang sudah divaksinasi dapat masuk ke mall dan harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” terangnya.

Akan tetapi, untuk anak di bawah 12 tahun dan lansia usia di atas 70 tahun dilarang masuk ke mall dan pusat perbelanjaan.

Untuk industri berbasis esensial berbasis ekspor, sebutnya, minggu ini sudah disusun sebuah protokol kesehatan. Ini dilakukan agar minggu depan sudah dilakukan pembukaan di wilayah Level 4 secara 100 persen.

“Staf (pekerja) harus dibagi minimal dalam dua shift,” jelasnya.

Luhut juga menyebut bahwa penyesuain di wilayah Level 4 akan dilakukan penyesuaian untuk tempat-tempat ibadah.

“Mulai 10 Agustus di wilayah Level 4 dapat melakukan ibadah dengan kapasitas maksimum 25 persen atau maksimal 20 orang saja,” tekan Luhut.

Baca juga:  TABUNGAN BURUH DI BP JAMSOSTEK CAPAI RP398,23 TRILIUN

Luhut juga menekankan, ada tiga pilar utama dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.

“Pertama, peningkatan jangkauan vaksinasi cepat. Kedua, penerapan 3T yang tinggi dan kepatuhan 3M, terutama pemakaian masker yang baik,” kata Luhut.

SN 09/Editor