(SPNEWS) Jakarta, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, buruh telah menyiapkan sejumlah skenario merayakan Hari Buruh (May Day) 1 Mei mendatang.

“Kami berencana akan melakukan aksi di Istana dan Istora Senayan,” kata Said Iqbal dalam acara daring, Kamis (27/4/2023).

Ia mengatakan, aksi perayaan May Day akan diikuti 50 hingga 100 ribu buruh dari organisasi serikat pekerja.

“Aksi May Day ini juga akan dilakukan serentak di berbagai kota di seluruh Indonesia dan diikuti ratusan ribu buruh,” katanya.

Aksi bersama puluhan pimpinan Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja menolak Penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Baca juga:  PEMBAHASAN UMSK KABUPATEN BANDUNG BARAT

Menurut dia, ada 6 tuntutan isu May Day 2023 yang akan disampaikan pada aksi tersebut. Di antaranya cabut omnibus law UU Cipta Kerja, cabut parliamentary threshold 4 persen.

 

Lalu, sahkan rancangan undang-undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), tolak RUU Kesehatan, reforma agraria dan kedaulatan pangan.

 

SN 09/Editor