(SPNEWS) Jakarta, Peringatan May Day tahun ini sudah berakhir, namun nilai – nilai perjuangan yang ikhlas, tulus dan penuh dedikasi terhadap proses perjuangan yang harus tetap kita lanjutkan. May Day tidak hanya sekedar peringatan apalagi ada yang menganggap sebagai perayaan buruh, itu adalah salah. Perjuangan para buruh 129 tahun silam dalam memperjuangkan 8 jam kerja tidak semudah yang kita bayangkan, banyak pengorbanan yang mereka lakukan, baik pengorbanan jiwa maupun raga.

Nilai – nilai perjuangan ini yang harus kita kuatkan dan tanamkan dalam setiap anggota organisasi agar tidak luntur dan tetap dalam koridor organisasi Serikat Buruh/Serikat Pekerja. Kemarin, pada May Day di GBK telah kita saksikan bersama, satu bentuk perlawanan telah dibuktikan oleh salah satu buruh yang bernama Sebastian. Sebastian tidak tahan dengan kondisi keselamatan dan kesehatan kerja yang sangat buruk di tempat kerjanya, tanpa ada solusi yang konkret dari pengusaha dan pemerintah.

Baca juga:  SEMUA IZIN USAHA DALAM RUU CIKA DIATUR OLEH PEMERINTAH PUSAT

Dengan kematian Sebastian telah membuka mata kita, agar kita ikut berperan dalam memperjuangkan K3 di tempat kita kerja masing-masing, karena tanpa kesehatan dan keselamatan kerja maka buruh tidak akan mampu melakukan produksi di perusahaan dengan baik.

Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh anggota SPN untuk mengkomunikasikan dan menginformasikan kasus – kasus K3 dan yang lain kepada perangkat – perangkat organisasi untuk dilakukan advokasi bersama.