(SPNEWS) Batang, Pada (14 – 15 Mei 2015) yang bertempat di Agro Wisata Perkebunan Pagilaran, Batang, Dewan Pimpinan Daerah Serikat Pekerja Nasional (DPD SPN) Jawa Tengah mengadakan Rapat Kerja Pertama Daerah Jawa Tengah dan Konsolidasi Akbar Anggota Serikat Pekerja Nasional Se – Jawa Tengah yang mengambil tema “ DENGAN RAKERDA I KITA TINGKATKAN KONSOLIDASI MENUJU PROFESIONALISME ORGANISASI”. Tema ini seiring dengan cita – cita untuk meningkatkan profesionalisme organisasi dalam memperjuangkan hak – hak pekerja dengan meningkatkan konsolidasi organisasi untuk membangun kekuatan rakyat buruh di Jawa Tengah.

Di tengah – tengah keprihatinan atas kondisi ketenagakerjaan di Jawa tengah, DPD SPN melaksanakan Rakerda dan Konsolidasi Akbar SPN sebagai wujud membangun, dan memperkuat gerakan SPN se-Jawa Tengah sekaligus sebagai bahan evaluasi kinerja DPD SPN Jawa Tengah selama periode satu tahun kemarin yang juga merupakan implementasi amanah AD/ART SPN. Evaluasi ini penting untuk bisa mengetahui kekurangan dan kelemahan kerja – kerja organisasi secara keseluruhan agar ke depan hal itu tidak terulang lagi. Selain itu, evaluasi juga bisa dijadikan acuan untuk membuat program – program kerja yang lebih konstruktif, terarah dan mengena pada kepentingan anggota.

Baca juga:  UMP 2018 PROVINSI BANTEN DIUSULKAN Rp. 2.099.385,-

Acara ini diikuti oleh sekitar 250 orang peserta dan Tamu undangan dari unsur DPP SPN, Pemerintah, Jaringan/mitra DPD SPN Jateng, SP/SB lain, dan Kepolisian. Dalam sambutan, Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan, S.H menyampaikan bahwa “SPN di Jawa Tengah harus mampu menjadi pelopor dan inspirasi gerakan buruh yang militan dan berkarakter ikhlas, jujur serta tanpa pamrih dalam memperjuangkan hak – hak buruh khususnya di wilayah Jawa Tengah. Ke depan, dengan kepeloporan SPN dalam gerakan buruh Jawa Tengah tidak ada lagi kesan bahwa Jawa Tengah merupakan basis upah murah di Indonesia”.

Sebelum acara inti dimulai, terlebih dahulu kawan – kawan peserta disuguhi motivasi berorganisasi oleh Handoko Wibowo dari Omah Tani Batang. “Saatnya buruh terlibat dalam menentukan sikap politik, karena kehidupan rakyat buruh ditentukan oleh kebijakan politik. Perjuangan kesejahteraan buruh akan lebih mudah bila ruang – ruang politik bisa ditempati buruh yang berdedikasi, militan, ikhlas, dan tanpa pamrih dalam memperjuangkan hak – hak buruhnya” penegasan Handoko dalam sambutannya.

Baca juga:  MOGOK KERJA MERAJALELA, POTRET KETENAGAKERJAAN INDONESIA MEMPRIHATINKAN

Rakerda pertama DPD SPN Jawa Tengah bisa berlangsung dengan menghasilkan beberapa poin kebijakan yang akan menjadi dasar kerja – kerja pengurus DPD SPN Jawa Tengah satu tahun ke depan. (15/5/2015)