Pelatihan sebagai sosialisasi dalam upaya memberikan perlindungan terhadap pekerja perempuan

(SPN News), Tangerang, setelah dilakukan deklarasi sekaligus pengukuhan Komite Perempuan (KP) SPN Kabupaten Tangerang (23/8/2018), Komite Perempuan (KP) Kota Tangerang bekerjasama dengan Komite SPN Provinsi Banten melakukan pelatihan kesetaraan gender dan melawan kekerasan berbasis gender, sebagai upaya untuk memberikan pemahaman terhadap pekerja perempuan dalam sebagai bentuk memberikan perlindungan terhadap pekerja perempuan.

Sebelum masuk dalam pelatihan Rukati meminta para peserta untuk membawakan sebuah drama tentang gender yang dibagi menjadi tiga jenis drama. Dalam pelatihan ini Rukati juga menjelaskan bahwa gender adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki berdasarkan sifat peran dan tanggung jawab yang dibentuk oleh tempat waktu budaya agama dan teknologi. Serta menjelaskan juga tentang perbedaan apa itu gender dan seks.

Baca juga:  DENGAN ALASAN PEMERINTAH LAKUKAN ABUSE OF POWER, ALIANSI BURUH SIAPKAN DEMO 10 AGUSTUS 2022

Dalam agenda tersebut Ketua KP Provinsi Banten Nurlatifah menjelaskan tentang apa dan bagaimana kekerasan berbasis gender, serta bentuk – bentuk kekerasan berbasis gender yang sering terjadi. Bahwa kekerasan berbasis gender sering terjadi karena adanya kekuatan besar yang dimiliki oleh satu pihak tertentu, membuat korbannya sulit untuk melawan kejahatan dan kekerasan yang terjadi, ditambah dengan sebagian besar pelaku adalah orang terdekat membuat para korban enggan dan takut untuk melaporkannya.

Nurlatifah juga menjelaskan bahwa penting sekali peran dari gerakan penyadaran bersama tentang bahaya dan dampak dari kekerasan berbasis gender ini, upaya kampanye dan pemahaman melalui kegiatan – kegiatan organisasi, mencari cara efektif lain dalam penanganan dan perlawanan terhadap kekerasan berbasis gender ini, karena kekerasan ini bisa terjadi dimana saja, dirumah, ditempat kerja bahkan sampai di dalam organisasi karena terkadang masing-masing pihak tidak saling menyadari dampak buruk dari kekerasan berbasis gender ini.

Baca juga:  MEMBANGUN INTEGRITAS ORGANISASI MELALUI CAPACITY DAN CHARACTER BUILDING

Aprilianti/Editor