​Ironi pelaksanaan peringatan May Day 2018 di Jepara

(SPN News) Jepara, Para buruh mengikuti kegiatan peringatan May Day 2018 yang diselenggarakan oleh Diskopnakertrans Kabupaten Jepara di Alun-alun 1 Jepara. Kegiatan ini di mulai dengan Apel Hari Buruh yang dipimpin oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuki, dilanjutkan dengan senam, jalan sehat, lomba-lomba (joget, memasukkan pencil ke botol dan estafet karet) dan pembagian door prize.

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak ± 1.700 orang dari 48 perusahaan dan Diskopnakertrans. Sebelum acara perlombaan dimulai agar lebih bersemangat, panitia mengajak semua buruh untuk joget bersama dengan Trisno Santosa Kepala Diskopnakertrans, AKBP Yudianto Adhi Nugroho Kapolres Jepara dan semua yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Yudianto menyampaikan hari ini merupakan hari kegembiraan dan yang penting kita selalu tigkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. “Saya minta rekan buruh sebagai pemersatu bangsa, kita tidak ada perbedaan, sanggup rekatkan buruh! jaga persatuan bangsa, saya juga titipkan kamtibnas dimasing-masing wilayah buruh, kemacetan yang kita rasakan besama apabila bisa jadi insan yang terib lalu lintas akan bisa menjadi solusi bersama,” kata Yudianto

Baca juga:  MENCIPTAKAN PELUANG REFORMASI HUKUM KETENAGAKERJAAN

Marzuki memberikan door prize utama berupa 1 buah Kulkas 2 pintu kepada Eli dari PT Dian Adi Murni Pekalongan, Jepara. Dia juga memberikan beberapa hadiah utama persembahan dari Sekda Jepara, Bank BNI, dan Bank BKK Jepara.

Para buruh memakai kaos warna warni sesuai dengan identitas perusahaan masing-masing. Kaos PSP SPN PT Parkland World Indonesia 3 Jepara (PWJ) menimbulkan pertanyaan dibenak Edi Wijayanto selaku Kabid Nakertrans Jepara saat saya temui di sela-sela kegiatan ini.

“Mbak,, kaosnya ko tulisannya cabut PP No 78, apa ndak takut di gruduk sama temen-temen?”Tanya Edi kepadaku. “ Endak pak, lha gimana kami masih berharap upah sesuai dengan KHL bukan sesuai PP No 78, kami tidak aksi langsung, jadi kami menyuarakannya lewat tulisan di kaos kami pak,” jawabku. Mendengar jawaban tersebut Edi hanya bisa tersenyum. PSP SPN PT PWJ hanya mengikuti kegiatan jalan sehat saja, tidak mengikuti apel hari buruh, senam dan satupun perlombaan.

Baca juga:  PEMKOT TANGERANG LUNCURKAN APLIKASI LOWONGAN KERJA

May day is fun day, peringatan hari buruh international dirayakan dengan kegiatan kegembiraan dan suka cita. Bisakah buruh fun jika upah rendah karena adanya PP No 78/2015 dan banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk ke Indonesia?sedangkan ancaman PHK menghantui kami.  Senam, jalan sehat, dan perlombaan bukanlah hal negatif untuk dilakukan namun tidak dalam peringatan May Day. May day bukanlah hadiah dari pengusaha ataupun penguasa, tapi May Day merupakan hasil perjuangan buruh dengan mengorbankan darah dan nyawa.

LJ Jepara/Editor