(SPNEWS) Bandung, Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM terjadi di depan Gedung Sate, Bandung, (21/9/2022). Massa yang terdiri dari ribuan buruh dari berbagai daerah di Jawa Barat berkumpul di depan kantor Gubernur Jawa Barat tersebut.
Selain dari berbagai elemen buruh, aksi demonstrasi juga dilakukan oleh ribuan pengemudi ojek online (ojol). Para pendemo dari berbagai elemen buruh dan para pengemudi ojol menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Berbagai elemen buruh dan pengemudi ojol semakin banyak berdatangan ke area depan Gedung Sate, Bandung.
Para pengemudi ojol tampak bergerombol dan membawa beberapa spanduk. Di antaranya, tertulis ‘BBM Naik, Ojol Tercekik’. Ada juga pengemudi ojol yang menggunakan topeng sambil mengangkat spanduk bertuliskan ‘Pertalite Habis, Tinggal Seblak Ceker”.
Sementara itu, elemen buruh yang tergabung dalam SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) juga mulai berdatangan secara berkelompok. Begitu juga, elemen buruh lainnya, yaitu SPN (Serikat Pekerja Nasional) juga berdatangan.
Aksi unjuk rasa tersebut menolak naiknya BBM tidak bersubsidi bagi ojek online (ojol). Kemudian, mereka juga menuntut Permenhub (Peraturan Kementerian Perhubungan) nomor 12 tahun 2019 tentang status hukum dan legalitas ojol.
SN 09/Editoe