Pelatihan tim P2K3 dan pekerja dalam melakukan siaga bencana.
(SPN News) Yogyakarta, sekitar 200 pekerja yang sedang beraktivitas di perusahaan sarung tangan tersebut berhamburan keluar ruangan, ketika tiba-tiba gempa bumi mengguncang Yogyakarta. Untung tak dapat diraih malang tak dapat di tolak sebagaimana pepatah ketika sebuah mesih potong jatuh mengenai seorang karyawati yang hendak menyelamatkan diri, sehingga menyebabkan pekerja tersebut mengalami luka patah tulang kakinya. Segera setelah dirasa aman tim P2K3 melakukan evakuasi pertolongan pertama terhadap korban luka tersebut, untuk di bawa ketempat yang aman dan di bawa ke rumah sakit.
Kejadian tersebut merupakan situasi yang terjadi pada 24 November 2017 di PT Adi Satria Abadi. Perusahaan yang bergerak dalam bidang sarung tangan kulit tersebut melalui tim P2K3nya melakukan simulasi menghadapi bencana bagi seluruh karyawannya. Simulasi tersebut merupakan salah satu upaya dari perusahaan untuk lebih memberikan pendidikan siaga bencana bagi para karyawan, agar apabila terjadi gempa setiap saat para pekerja tersebut sudah mempunyai gambaran bagaimana cara menyelamatkan diri yang aman, serta tidak panik dan juga merupakan salah satu program dari tim P2K3.
“Jadi digambarkan terjadi gempa besar yang membuat gaduh kondisi pabrik, sehingga ada seorang karyawan yang mengalami trauma berupa cidera kaki dan kepala karena kepanikan tersebut ketika karyawan berusaha keluar ruangan menuju titik kumpul”, penuturan Rossalia selaku ketua P2K3 PT ASA dalam simulasi bencana gempa bumi
“simulasi bencana ini merupakan salah satu program dari tim P2K3 PT ASA khususnya divisi sarung tangan”
“Selain itu juga agar karyawan selalu siap dan siaga apabila sewaktu-waktu terjadi gempa, sehingga karyawan bisa terselamatkan karena sudah terlatih dan tahu bagaimana cara untuk menghadapi situasi bencana seperti gempa bumi ini, karena Yogyakarta adalah salah satu daerah yang sering dilanda bencana terutama gempa bumi”, ujar Rossalia menambahkan.
Heri Yogyakarta 1/Editor