Makassar, 10–12 Oktober 2025 | SPNews — Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Seluruh Indonesia (FSP-ISSI), yang merupakan bagian dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menyelenggarakan Kongres VII FSP-ISSI di Makassar pada 10–12 Oktober 2025.

Kongres ini mengusung tema “Bersatu Dalam Federasi, Membangun Masa Depan Industri Semen yang Gemilang.” Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi anggota serikat pekerja di sektor semen untuk memperkuat solidaritas dan memperbarui arah perjuangan. Selain itu, kongres juga menjadi ajang konsolidasi menghadapi dinamika ketenagakerjaan nasional yang terus berkembang.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Utama PT Semen Tonasa, Bapak Anis, selaku tuan rumah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kiprah FSP-ISSI yang terus menjaga kemitraan konstruktif antara serikat pekerja dan manajemen. Menurutnya, kerja sama yang baik akan mendorong kemajuan industri semen nasional secara berkelanjutan.

Baca juga:  Perjuangan Buruh Global: Said Iqbal Serukan Solidaritas Internasional untuk Perdamaian

Selanjutnya, sejumlah tokoh turut memberikan sambutan, antara lain Said Iqbal (Presiden KSPI), Iwan Kusmawan (Ketua IndustriALL Indonesia Council), dan Faisal Arif (Ketua Umum FSP-ISSI).

Melalui sambungan zoom, Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan pentingnya persatuan dan sinergi antarserikat pekerja di bawah payung KSPI. Ia menilai FSP-ISSI memiliki peran strategis dalam memperjuangkan hak-hak buruh di sektor semen. Industri ini, kata dia, merupakan salah satu penopang utama pembangunan infrastruktur nasional.

Sementara itu, Iwan Kusmawan menyoroti pentingnya solidaritas global buruh industri semen untuk menghadapi tantangan transisi energi. Menurutnya, perubahan industri yang cepat membutuhkan kolaborasi lintas negara agar hak-hak pekerja tetap terlindungi.

Di sisi lain, Faisal Arif menegaskan bahwa Kongres VII FSP-ISSI menjadi wadah konsolidasi dan pembaruan visi organisasi. Ia berharap FSP-ISSI dapat terus relevan, adaptif, serta responsif terhadap perubahan zaman dan tantangan global.

Baca juga:  5 JUTA BURUH SIAP MOGOK NASIONAL: Pemerintah Didesak Taati Putusan MK tentang Upah Minimum

Sebagai penutup, KSPI menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kongres ini. Organisasi tersebut berharap hasil kongres dapat memperkuat perjuangan bersama dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja. Selain itu, KSPI juga menegaskan pentingnya membangun masa depan industri semen yang berkeadilan dan berdaya saing tinggi.