SPN News – Bantul, Komite Perempuan Serikat Pekerja Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (KP SPN DIY) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) rutin pada hari Sabtu (17/02/2024) di Rumah Bapak Triyuwono, salah seorang Pengurus PSP SPN PT. Kusuma Sandang Mekarjaya (KSM).
Ketua KP SPN DIY, Ita Nur Khasanah, menjelaskan bahwa Rakor tersebut merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan dengan lokasi yang berpindah-pindah secara bergiliran di antara semua PSP SPN yang ada di Yogyakarta.
“Pada Rakor kemarin, kami bersama teman-teman perempuan Yogyakarta berdiskusi mengenai isu pelecehan dan kekerasan di tempat kerja, serta langkah-langkah dan solusi untuk menghadapinya,” ungkap Ita.
Diskusi ini sangat penting dan bermanfaat bagi para pekerja perempuan di Yogyakarta untuk memahami hak-hak mereka dan bagaimana melindungi diri dari pelecehan dan kekerasan di tempat kerja.
Selain itu, Rakor juga membahas kelanjutan program KP Yogyakarta, yaitu pelatihan dasar menjahit yang sempat tertunda. Saat ini, KP SPN DIY sedang mencari tempat pelatihan yang tepat agar program ini dapat segera terwujud.
Ita berharap, dengan adanya Rakor rutin dan program-program yang bermanfaat, KP SPN DIY dapat terus memperkuat peran dan kiprahnya dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan pekerja perempuan di Yogyakarta.
Berikut beberapa poin penting dari Rakor KP SPN DIY:
- Diskusi tentang pelecehan dan kekerasan di tempat kerja:
- Definisi dan bentuk-bentuk pelecehan dan kekerasan
- Dampak pelecehan dan kekerasan terhadap pekerja perempuan
- Hak-hak pekerja perempuan
- Langkah-langkah dan solusi untuk menghadapi pelecehan dan kekerasan
- Pembahasan kelanjutan program KP SPN DIY:
- Pelatihan dasar menjahit
- Pencarian tempat pelatihan
- Upaya untuk mewujudkan program
Pertemuan selanjutnya akan diadakan di rumah Bapak Junet (PSP SPN PT Lezax Nesia Jaya) dan akan dicoba memulai latihan menjahit bagi peserta yang akan datang.
“KP SPN DIY berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan pekerja perempuan di Yogyakarta. Kami mengajak semua pekerja perempuan untuk berani bersuara dan melawan segala bentuk pelecehan dan kekerasan di tempat kerja. Bergabunglah dengan KP SPN DIY untuk bersama-sama memperkuat gerakan perempuan di Yogyakarta.” Pungkas Ita.
SN-08/Editor