Kekerasan berbasis gender ini sudah menjadi hal yang mengkhawatirkan dan harus dihentikan

(SPN News), Tangerang, setelah dilakukan deklarasi sekaligus pengukuhan Komite Perempuan SPN Kabupaten Tangerang, (7/8/2018), Komite Perempuan (KP) Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Komite SPN Banten melakukan sosialisasi sebagai upaya perlindungan terhadap pekerja perempuan melalui kampanye “Stop Kekerasan berbasis gender”.

Agenda ini dikemas dalam bentuk pelatihan dan pemahaman tentang gender dan juga penjelasan tentang apa dan bagaimana kekerasan berbasis gender itu terjadi, serta bentuk – bentuk kekerasan berbasis gender yang sering terjadi. Dalam pelatihan ini Rukati menjeaskan bahwa kekerasan berbasis gender yang sudah mengakar di masyarakat harus segera dihentikan, kekerasan ini sering terjadi karena adanya kekuatan besar yang dimiliki oleh satu pihak tertentu, membuat korbannya sulit untuk melawan kejahatan dan kekerasan yang terjadi, ditambah dengan sebagian besar pelaku adalah orang terdekat membuat para korban enggan dan takut untuk melaporkannya.

Baca juga:  PHK DAN PELECEHAN SEKSUAL MARAK TERJADI DI INDUSTRI

Dalam agenda tersebut Ketua KP Banten Nurlatifah juga menjelaskan bahwa upaya terbaik dalam melawan kekerasan berbasis gender ini adalah dengan saling menyadari bahwa kekuatan terbaik adalah kekuatan kolektif untuk terus melawanya dan mendorong pemerintah untuk segera membuat regulasi yang mengatur jelas tentang perlindungan terhadap korban kekerasan berbasis gender. Selain itu penting sekali peran dari gerakan penyadaran bersama tentang bahaya dan dampak dari kekerasan berbasis gender ini, upaya kampanye dan pemahaman melalui kegiatan – kegiatan organisasi, mencari cara efektif lain dalam penanganan dan perlawanan terhadap kekerasan berbasis gender ini, karena kekerasan ini bisa terjadi dimana saja, dirumah, ditempat kerja bahkan sampai di dalam organisasi jika masing-masing pihak tidak saling menyadari dampak buruk dari kekerasan berbasis gender ini.

Baca juga:  PT SULINDAFIN AKAN TUTUP PABRIK

Nurlatifah/Editor