SPN News – Hujan yang kerap melanda Kota Pontianak dan sekitarnya sejak akhir 2023 memberi pengaruh terhadap petani hortikultura di Darma Putra, Siantan.

Salah satu petani hortikultura, Irwan yang merupakan Ketua BumRT Kuat Sihir mengaku saat ini terjadi penurunan hasil panen.

“Untuk saat ini harga sayur lumayan mahal namun sayuran di kebun kami kurang dan kurang bagus dikarenakan dampak penghujan kemaren. Sejak awal tahun kemaren kami sudah mengalami kerugian. Saat cuaca bagus hasil panen kami di angka 9 sampai dengan 11 ton perhari,” ujar Irwan Minggu 28 Januari 2024.

Namun saat hasil panen melimpah diakui Irwan harga sayur sangat murah bahkan banyak hasil panen terbuang.

Pasca musim penghujan hasil panen petani diakuinya menurun karena dampak penghujan. Angka produksi sayur hortikultura saat ini hanya berkisar di angka 3 sampai dengan 4 ton perhari.

Baca juga:  KONTRAK KERJA DIDUGA TIDAK MEMENUHI NORMA DAN SYARAT KERJA

“Padahal harga sayuran melambung tinggi, produksi kebun kami menurun. Namun, itu sudah bagian proses dan konsekuensi dari para petani horti. Kami para petani bila di musim penghujan harus memutar otak untuk mencari hasil dari pekerjaan lain seperti kerja bangunan atau menjadi buruh,” ujarnya.

Irwan mengatakan mayoritas masyarakat di RW 33 Kuat Sihir 80 persennya adalah petani dan 15 persennya adalah buruh tani.

“Sedang 5 persennya ada yang kerja bangunan dan serabutan,” ujarnya.

Penurunan hasil panen sayuran di Darma Putra ini juga diakui oleh petani lainnya, Budi. Ia mengatakan saat ini hasil panennya hanya berkisar di angka 2 sampai dengan 3 ton perhari.

“Harga sayur memang sedang bagus, tapi hasil panen kami menurun. Kami para petani harus memutar otak untuk mencari cara agar tetap bisa mendapatkan penghasilan,” ujar Budi.

Baca juga:  ANTISIPASI MENINGKATKANNYA KASUS COVID-19, PERUSAHAAN DIMINTA AWASI PEKERJANYA

Hujan yang kerap melanda Kota Pontianak dan sekitarnya sejak akhir 2023 memang berdampak pada sektor pertanian. Hujan yang terus-menerus menyebabkan genangan air di kebun dan lahan pertanian. Hal ini menyebabkan tanaman sayuran menjadi rusak dan hasil panen menurun.

Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan bantuan kepada petani yang terdampak oleh hujan. Bantuan tersebut dapat berupa bantuan modal untuk membeli bibit dan pupuk, atau bantuan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan petani.

SN-01/Berbagai Sumber