Ilustrasi Ekspor

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kinerja ekspor Indonesia yang mengalami peningkatan pada Maret 2021, menunjukkan bahwa perekonomian dan pelaku usaha nasional sudah mulai bangkit

(SPNEWS) Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kinerja ekspor Indonesia yang mengalami peningkatan pada Maret 2021, menunjukkan bahwa perekonomian dan pelaku usaha nasional sudah mulai bangkit.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2021 mencapai US$ 18,35 miliar atau naik 20,31% dari bulan sebelumnya dan naik 30,47% dibandingkan periode sama tahun 2020. Dari angka US$ 18,35 miliar, sebesar US$ 17,45 miliar merupakan ekspor non migas dan US$ 0,91 miliar merupakan migas.

Baca juga:  MENGHITUNG KENAIKAN UMP 2019

“Kinerja ekspor kita pada Maret sangat impresif, menunjukkan pemulihan ekonomi yang kuat tumbuh 30% YoY ini tumbuh tinggi dibandingkan 2 tahun terakhir,” kata Sri Mulyani dalam acara konferensi 500K eksportir baru: Memacu Ekspor UKM, (20/4/2021).

Pada tahun 2020, kinerja ekspor Indonesia masih sulit tumbuh lantaran adanya kebijakan pembatasan yang diterapkan oleh banyak negara mitra dagang Indonesia akibat pandemi COVID-19.

Sri Mulyani mengatakan, tingginya nilai ekspor non migas juga menandakan bahwa pelaku ekonomi nasional maupun dunia sudah mulai bangkit.

“Kenaikan ekspor ini menunjukkan bangkitnya perekonomian dan pelaku Indonesia, dan pulihnya ekonomi dunia,” ujarnya.

“Nilai ekspor kita didominasi produk non migas ini menggambarkan tumbuhnya daya kompetisi produk, ini menunjukkan perekonomian kita terus meningkatkan produk non migas yang menembus pasar dunia,” tambahnya.

Baca juga:  SETELAH DIISOLASI, 5.000 PEKERJA PT DENSO INDONESIA KEMBALI BEKERJA

SN 09/Editor