Kesehatan selalu berkaitan erat dengan gaya hidup seseorang. Salah satunya dari seberapa lama Anda bekerja setiap hari. Terlalu sering lembur ternyata sangat tidak baik bagi kesehatan. Dalam studi yang baru-baru ini dirilis, terungkap fakta mengejutkan bahwa orang yang bekerja 11 jam setiap hari lebih berisiko menderita depresi dibandingkan orang yang jam kerjanya standar, yakni sekitar 7-8 jam per hari.

Manusia pada dasarnya membutuhkan istirahat baik fisik dan mental dari pekerjaan yang menguras kedua aspek tersebut dalam sehari. Jika tidak, bukan hanya kelelahan, tapi stres pun dapat terjadi.

Di Indonesia, aturan mengenai jam kerja sendiri telah ditetapkan oleh pemerintah dalam Undang-Undang No13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Jam kerja, waktu istirahat kerja, hingga waktu lembur diatur dalam pasal 77 sampai pasal 85. Jadi, untuk yang bekerja 5 hari dalam seminggu, jam kerja seharusnya adalah 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Apabila melebihi dari ketentuan waktu kerja tersebut, maka waktu kerja biasa dianggap masuk sebagai waktu kerja lembur sehingga pekerja atau buruh berhak atas upah lembur.

Baca juga:  DPR DAN PEMERINTAH DINILAI MELAYANI INVESTOR

Banyak faktor yang membuat orang memilih untuk bekerja lembur, tetapi apabila sering dilakukan maka akan menganggu kesehatan. Selain depresi masih ada dampak negatif lain yang bisa terjadi :

1. Masalah kardiovaskular, studi pada tahun 2010 menyebutkan, orang yang bekerja 10 jam atau lebih setiap hari berisiko tinggi menderita penyakit kardiovaskular seperti hipertensi atau serangan jantung. Lembur yang menyebabkan stres akan berimbas pada peningkatan kortisol dan adrenalin. Dengan begitu, gula darah naik dan pembuluh darah pun mengeras.

2. Demensi, adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun atau labil.
Penelitian yang dirilis oleh The American Journal of Epidemiology membuktikan bahwa karyawan yang bekerja lebih dari 55 jam seminggu akan mengalami masalah dengan daya nalar, daya ingat, hingga kosakata.

3. Kerusakan mata, jangan remehkan menatap layar komputer terlalu lama. Sebab, dampaknya bisa menimbulkan berbagai kerusakan mata. Misalnya saja otot-otot mata yang menegang. Gejala kondisi tersebut bervariasi mulai dari sakit kepala, mata kering, atau pandangan kabur. Belum lagi minus mata yang bisa muncul atau bahkan bertambah.

Baca juga:  TKA AKAN LEBIH DIPERMUDAH DENGAN RUU OMNIBUS LAW

4. Kurang tidur, manusia membutuhkan tidur setidaknya 8 jam dalam satu hari. Namun, jika terlalu sering lembur, otomatis waktu tidur pun berkurang banyak. Baru tidur sebentar, esok paginya harus berangkat ke kantor lagi. Padahal saat kita beristirahat, tubuh bekerja keras untuk memperbaiki DNA, menambah kadar vitamin, menghasilkan antioksidan, hingga meregenerasi kulit. Bayangkan kalau hanya tidur 3 atau 5 jam? Semua proses itu bisa amat terganggu.

5. Sakit punggung, nyeri pada punggung juga dapat terjadi. Terutama bagi Anda yang terlalu sering duduk ketika bekerja. Mungkin tidak banyak berdampak pada kesehatan secara menyeluruh, tetapi rasa yang tidak nyaman akan mengganggu produktivitas Anda di kemudian hari.

Shanto dari berbagai sumber/Editor