JAKARTA (29/12/2025) – Ribuan buruh memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka berasal dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan KSPI.
Massa menggelar aksi protes pada Senin pagi. Selain itu, mereka menolak penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang sangat rendah.
Ketua DPD SPN DKI Jakarta, Andre Nasrullah, menyampaikan rasa kecewa. Oleh karena itu, ia mengkritik tajam keputusan pemerintah provinsi tersebut.
Andre menilai besaran upah saat ini belum menjamin kesejahteraan. Bahkan, angka itu tidak sejalan dengan standar dari pemerintah pusat.
“Upah dari Gubernur tidak menyentuh angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL),” tegas Andre di lokasi aksi.
Selanjutnya, ia menyebutkan angka KHL Kemnaker mencapai sebesar Rp5.898.511. Sementara itu, penetapan upah saat ini masih berada jauh di bawah nilai tersebut.
Andre mendesak Gubernur DKI Jakarta segera mengambil langkah diskresi. Akibatnya, revisi upah menjadi sangat penting untuk menjaga daya beli buruh.
Kemudian, ia mengingatkan bahwa harga kebutuhan pokok terus meroket. Oleh sebab itu, aksi ini menjadi bentuk perjuangan nyata bagi kaum pekerja.
Andre juga menyoroti proses Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK). Saat ini, pembahasan UMSK sedang berjalan di wilayah Jakarta Timur.
“Kami berharap PPKD Jakarta Timur segera menyetujui UMSK tersebut,” pungkas Andre.
Singkatnya, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh roda penggerak ekonomi. Massa pun terus menyuarakan tuntutan mereka dengan tertib sejak pagi.
Akhirnya, aparat kepolisian memberikan pengawalan ketat hingga unjuk rasa berakhir. Massa berharap pemerintah lebih peka terhadap nasib jutaan buruh di Jakarta.
(SN-23)

