Kepala Disnakertrans Sulteng, Abdul Razak menjelaskan, saat ini tercatat 5.333 orang TKA yang bekerja di 97 perusahaan se-Sulteng. Dengan TKA lebih banyak bekerja di kawasan industri pertambangan nikel yang dikelola PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)
(SPN News) Palu, Sebanyak 5.333 Tenaga Kerja Asing (TKA) ternyata membanjir Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Bahkan dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulteng para TKA bekerja di 97 perusahaan yang ada di wilayah itu. Kepala Disnakertrans Sulteng, Abdul Razak menjelaskan, saat ini tercatat 5.333 orang TKA yang bekerja di 97 perusahaan se-Sulteng. Dengan TKA lebih banyak bekerja di kawasan industri pertambangan nikel yang dikelola PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
“Sekitar 45 persen mereka bekerja di PT IMIP,” katanya di Palu, (25/7/2018).
Di PT IMIP, lanjut Razak, para TKA bekerja di 12 perusahaan dalam kawasan (IMIP) Morowali, dengan jumlah 2.353 orang. Sehingga jika ada informasi mengenai rombongan TKA asal Tiongkok begitu banyak berada di daerah itu, dikarenakan tuntutan peraturan yang mengharuskan pergantian TKA secara periodik dalam sebuah perusahaan. Sehingga arus keluar-masuk TKA ke Morowali kerap terjadi.
“Alasannya, kontrak kerja tenaga asing itu maksimal satu tahun,” imbuhnya.
Saat ini, pihaknya telah menempatkan sebanyak 19 orang staf untuk melakukan pengawasan masalah ketenagakerjaan di Morowali dan Morowali Utara.
Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, mengatakan sangat berlebihan jika ada orang yang beranggapan bahwa TKA membanjiri Sulteng. Bahkan dirinya sudah turun langsung ke lapangan mengecek TKA tersebut di 12 perusahaan. Menurutnya, saat ini Morowali sedang dalam perkembangan, bahkan akses sudah sangat mudah didapatkan.
Shanto dikutip dari warta ekonomi.co.id/Editor